Riau   2024/01/09 18:3 WIB

Hujan Masih Mengguyur 12 Kabupaten/Kota, Gubri Beri 11 Intruksi Tangani Banjir 

Hujan Masih Mengguyur 12 Kabupaten/Kota, Gubri Beri 11 Intruksi Tangani Banjir 

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru memperkirakan potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian Kabupaten Kampar, Bengkalis, Rohul, Kepulauan Meranti, Siak dan Kuansing, Selasa 9Januari 2024.

Forecaster on Duty BMKG stasiun Kota Pekanbaru, M Ibnu Amiruddin menyebutkan cuaca serupa juga akan terjadi di Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rohul, Pelalawan dan Kota Dumai pada siang hari.

"Pada sore hingga malam hari diperkirakan hujan ringan hingga aedang di sebagian besar wilayah riau," ungkap Ibnu, Selasa (9/1/2024).

Kemudian, pada dini hari cuaca serupa juga akan melanda sebagian wilayah di 12 kabupaten/kota di Riau.

BMKG stasiun Kota Pekanbaru juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Rohul, Kuansing, Inhu, Kota Dumai dan Pekanbaru pada Siang atau sore dan malam atau dini hari.

Sementara itu, untuk suhu udara Riau hari ini mencapai 22.0-32.0 °C dengan kelembapan udara 60-100 persen dan angin yang berhembus dari arah Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 10-30 km/jam.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50-1.25 m (Rendah).

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga sore hari di wilayah bintan dan karimun," pungkasnya.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] mengungkap sudah 9 daerah Siaga Darurat Banjir.

"Sudah sembilan daerah. Diantaranya kabupten Rohil, Rohul, bengkalis, kampar, Kuansing, siak, Inhu, pelalawan dan kota pekanbaru," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal.

Memasuki puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2024, dikhawatirkan akan menggenangi sejumlah daerah di Indonesia.

Apalagi, beberapa pekan belakangan sejumlah daerah di Riau sedang dilanda bencana tersebut.

Ia menyebutkan, pihaknya telah menetapkan sembilan dari 12 kabupaten/kota di Riau berstatus darurat bencana banjir.

Pihaknya juga sudah memberi imbauan kepada kabupaten/kota untuk mendirikan posko darurat.

Dikatakannya, BPBD Riau juga akan memastikan ketersediaan sarana, prasana dan personel saat dibutuhkan, termasuk dapur umum.

"Kita juga telah mendistribusikan bantuan logistik ke beberapa daerah, berupa 100 kilogram gula, 96 kaleng sarden, 48 liter minyak goreng, 100 lembar selimut, 100 lembar kain sarung, 100 lembar goodiebag, 408 pcs sabun cair dan 432 sabun batang," pungkasnya.

Gubernur Riau [Gubri], Edy Natar Nasution sudah mengumpulkan seluruh jajaran Forkopimda Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, membahas kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan membantu masyarakat yang terdampak.

"Karena kondisi ini lah, saya mengumpulkan seluruh Forkopimda dan instansi terkait untuk menyikapi kondisi bencana banjir di kabupaten/kota. Saya minta seluruh peserta rapat dapat memberi langkah konkret penanganan bencana banjir," kata Gubri.

Seperti yang diketahui, akibat curah hujan yang tinggi setidaknya 10 daerah dari 12 kabupten/kota di Riau dilanda banjir. Hanya Kota Dumai dan Kepulauan Meranti saja yang tidak terkena banjir.

Dari 10 kabupaten kota tersebut, sebanyak 43 kecamatan dan 192 desa terendam banjir. Akibatnya 24.268 Kepala Keluarga (KK) dengan 99.812 jiwa terdampak banjir.

Gubernur Riau juga mengeluarkan arahan untuk penanganan banjir, yakni:

  1. Agar terus Memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan).
  2. Meningkatkan koordinasi dengan TNI/Polri dan seluruh stakeholder terkait dalam upaya penanganan bencana banjir.
  3. Selalu memberikan himbauan kepada Masyarakat agar senantiasa mengawasi aktivitas anak anak di lokasi terdampak banjir.
  4. Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan langkah-langkah konkrit guna penanganan kejadian banjir dan longsor.
  5. Menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi kelompok rentan serta mendirikan dapur umum dan Posko Pelayanan Kesehatan.
  6. Menyiapkan dan mendistribusikan kebutuhan logistik (pangan dan sandang).
  7. Menyiagakan peralatan kebencanaan (pompa, perahu, life jacket, tenda dan kendaraan operasional) dan Dinas PUPR Riau agar menyiagakan alat berat di lokasi rawan banjir/longsor.
  8. Membentuk Posko Terpadu Siaga Bencana Hidrometeorologi di Riau dan kabupaten/kota, Pos Lapangan di lokasi bencana dan penyediaan anggaran BTT untuk Penanganan bencana banjir.
  9. Agar dilakukan pengaturan proses belajar mengajar (daring/luring) pada Sekolah dan Lembaga Pendidikan yang terdampak banjir.
  10. Mengimbau kepada seluruh ASN Pemprov Riau, Dunia Usaha, BUMN/BUMD, Organisasi, NGO/ Lembaga Lembaga donatur untuk ikut berpartisipasi dalam rangka membantu meringankan beban Masyarakat korban bencana banjir.
  11. Bupati/Walikota melaporkan dan melakukan evaluasi penanganan bencana banjir secara berkala atau insidentil kepada Gubernur Riau. (*)

Tags : banjir, hujan masih mengguyur, riau, kabupaten dan kota diguyur hujan, gubri beri 11 atensi kesiapsiagaan bencana banjir ,