HUT RI Ke-76: Kasus Baru Covid-19 Bertambah, Kado Untuk Riau 'Terima Tambahan Vaksin Sinovac dan Moderna'
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapat bantuan vaksin Sinovac sebanyak 3.680 vial dan vaksin Moderna sebanyak 2.500 vial yang akan didistribusikan ke kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan vaksin Moderna yang juga digunakan sebagai vaksin ketiga bagi tenaga kesehatan itu sudah boleh digunakan bagi masyarakat umum. "Dengan datangnya tambahan vaksin seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Riau untuk memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas dan rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan jika digelar vaksinasi massal," kata dia, Selasa (17/8).
Dengan datangnya tambahan vaksin, lanjut Mimi, diharapkan bisa meningkatkan program vaksinasi untuk memutus penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau, terlebih lagi mengingat tingginya antusiasme masyarakat untuk di suntik vaksin. Mengingat stok vaksin yang terbatas dan tingginya antusiasme masyarakat, Mimi menyebut pemerintah harus melakukan skala prioritas. "Untuk itu setelah vaksinnya sampai di Riau, langsung didistribusikan ke daerah sesuai porsi daerah dengan tingkat kasus yang tinggi," ujarnya.
Tambahan Vaksin Sinovac dan Moderna
Mimi Yuliani Nazir mengakui ada sebanyak 3.680 vial merek Sinovac, dan sebanyak 2.500 vial merek Moderna. "Dini hari tadi, kita telah dapatkan lagi tambahan vaksin Covid-19 merk Sinovac dan Moderna. Dan vaksin ini, untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Riau yang sebelumnya sempat tertunda," sebut Mimi.
Mimi juga menjelaskan, sebagian vaksin tersebut nantinya akan langsung didistribusikan ke kabupaten/kota di Riau supaya bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi. "Nantinya vaksin ini akan kita distribusikan ke kabupaten/kota. Dan vaksin Sinovac sebanyak 3.680 vial ini diperuntukan untuk kegiatan vaksin dosis pertama dan kedua," ujarnya.
"Sementara untuk vaksin Moderna, Provinsi Riau kembali mendapatkan kuota sebanyak 2.500 vial. Dan jumlah itu di luar kuota untuk vaksin booster bagi para tenaga kesehatan," sebutnya.
Untuk mengantisipasi terjadi kerumunan saat vaksinasi, pelaksanaan vaksin bisa dilakukan di Puskesmas dekat kecamatan masing-masing. "Jadi masyarakat yang ingin vaksin saat ini sudah bisa di puskesmas. Jadi tidak harus ke vaksin center atau lokasi vaksin massal yang dibuat khusus," terangnya.
Walau begitu, seluruh masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi tetap diingatkan untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) sesuai arahan pemerintah. "Tetap disiplin prokes, terpenting selalu memakai masker dan hindari kerumunan, supaya dapat terhindar dari penularan," tuturnya.
Tambah kasus baru Covid-19
Indonesia mencatatkan 20.741 kasus baru COVID-19, hingga pada Selasa 17 Agustus 2021 tercatat total pasien aktif kini ada sebanyak 358.357 orang. Penambahan terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan total 3.803 kasus. Disusul oleh Jawa Barat dengan 2.095 kasus baru. Kemudian Jawa Timur dengan penambahan 1.559 kasus baru. Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Selasa (17/8/2021) adalah sebagai berikut: Kasus positif bertambah 20.741 menjadi 3.892.479, Pasien sembuh bertambah 32.225 menjadi 3.414.109, Pasien meninggal bertambah 1.180 menjadi 120.013.
Tercatat sebanyak 182.216 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 293.179. Dikutip dari detikcom, berikut sebaran 20.741 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Selasa (17/8/2021), sebagai berikut:
