Headline Riau   2021/08/18 11:44 WIB

Karena Kemahalan Harga Tes PCR Diturunkan, DPRD Riau: Laporkan Bila Ada Penyelewengan 

Karena Kemahalan Harga Tes PCR Diturunkan, DPRD Riau: Laporkan Bila Ada Penyelewengan 

Pemerintah menurunkan harga tes PCR (Polymerase Chain Reaction) guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk tes masndiri.

PEKANBARU - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI resmi menurunkan harga tes swab PCR, seperti di Jawa Bali menjadi Rp 495 ribu dan di luar Jawa dan Bali menjadi Rp 550 Ribu. Kimia Farma melalui pengumumannya menyampaikan bahwa harga efektif tes PCR sebesar Rp 500 ribu tersebut berlaku 16 Agustus 2021.

Dengan hasil 16 jam, harga ini berlaku di Jakarta, Semarang, Bandung, Medan dan Makassar. Sementara untuk swab antigen, untuk reguler dipatok Rp 85 ribu dan untuk Abbott Panbio dikenakan biaya sebesar Rp 125 ribu. Selanjutnya tak hanya BUMN, milik swasta yaitu bumame Farmasi mengutip akun instagram resminya @bumame_farmasi juga mengumumkan penurunan harga tersebut. Dalam keterangannya, Bumame mengumumkan harga baru yang berlaku mulai 17 Agustus pukul 00.00 WIB di 29 cabang Bumame.

Harganya antara lain hasil 24 jam Rp 495 ribu nett, hasil 16 jam Rp 750 ribu nett, hasil 10 jam Rp 900 ribu nett. Ke-29 cabang Bumame berlokasi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok Bekasi hingga Bandung. Berikutnya Mylab Indonesia juga menyebut "harga bersahabat" untuk harg terbarunya ini. "MyLab Indonesia menurunkan harga SWAB PCR menjadi 495 ribu di seluruh lokasi MyLab (Tebet, Duren Sawit, dan Kelapa Gading)" demikian tertulis pada akun Instagram resminya @maylabIndonesia.

Sebelumnya, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan berdasarkan surat edaran tahun lalu, pemerintah menerapkan batas tertinggi harga tes swab PCR maksimal Rp 900 ribu. Bila dibandingkan harga sekarang sudah terjadi penurunan harga sebesar 45%. Selanjutnya tak hanya BUMN, milik swasta yaitu bumame Farmasi mengutip akun instagram resminya @bumame_farmasi juga mengumumkan penurunan harga tersebut. Dalam keterangannya, Bumame mengumumkan harga baru yang berlaku mulai 17 Agustus pukul 00.00 WIB di 29 cabang Bumame.

Harganya antara lain hasil 24 jam Rp 495 ribu nett, hasil 16 jam Rp 750 ribu nett, hasil 10 jam Rp 900 ribu nett. Ke-29 cabang Bumame berlokasi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok Bekasi hingga Bandung. Berikutnya Mylab Indonesia juga menyebut "harga bersahabat" untuk harg terbarunya ini. "MyLab Indonesia menurunkan harga SWAB PCR menjadi 495 ribu di seluruh lokasi MyLab (Tebet, Duren Sawit, dan Kelapa Gading)" demikian tertulis pada akun Instagram resminya @maylabIndonesia.

Sebelumnya, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan berdasarkan surat edaran tahun lalu, pemerintah menerapkan batas tertinggi harga tes swab PCR maksimal Rp 900 ribu. Bila dibandingkan harga sekarang sudah terjadi penurunan harga sebesar 45%.

Tes PCR hanya butuh waktu 8 jam

Kemenkes menyebut tes PCR (Polymerase Chain Reaction) seharusnya memang bisa selesai dalam 8 jam. Namun ada banyak faktor yang membuatnya terkadang makan waktu lama. Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meminta percepatan hasil tes PCR Covid-19 hingga maksimal 1x24 jam. Kementerian Kesehatan memaparkan alasan lamanya keluar hasil tes PCR.

Beberapa laboratorium membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk memberikan hasil, padahal alat PCR sebenarnya bisa mengeluarkan hasil cukup dalam hitungan jam. Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof Abdul Kadir memaparkan, salah satu alasannya adalah penggunaan mesin PCR yang umumnya dipakai di laboratorium harus menunggu kapasitas spesimen penuh lebih dulu. Jika kapasitas pasien yang masuk sudah penuh untuk 1 kali putaran alat PCR, baru alat bisa digunakan.

"Kita ini kan menggunakan mesin PCR ada 2 macam. Ada yang menggunakan TCM, ada yang menggunakan NAR. Kalau TCM itu memang hasilnya bisa keluar dalam waktu 2 jam atau 3 jam, tapi menggunakan PCR umum seperti sekarang ini banyak digunakan di laboratorium itu memang menggunakan waktu minimal 8 jam," jelasnya dalam konferensi pers virtual seperti yang dilansir dari detik, Senin (18/8/2021).

"Sampel yang masuk tidak bersamaan masuknya. Tetapi mungkin ada 5 atau 6 jam, akhirnya apa? Ini juga tentunya menunggu waktu di mana sampel itu bisa penuh," lanjut Prof Kadir.

Alasan selanjutnya yakni terkait jarak antar wilayah. Di wilayah-wilayah tertentu, sampel dari pasien harus dibawa ke titik tertentu sehingga membutuhkan waktu lebih banyak untuk proses pengantaran. "Karena ada daerah di mana sampel itu dikirim dari daerah ke laboratorium yang ada mesin PCR-nya. Tentunya ini membutuhkan proses pengiriman delivery time kemudian pada saatnya nanti, akan terkumpul semua. Regimen itu kemudian baru dilakukan pemutaran, Itu tentunya membutuhkan waktu," pungkasnya.

Laporkan bia ada penyelewengan

Ketua DPRD Riau Yulisman mengakui diturunkan harga PCR Covid-19 sudah keputusan Presiden Republik Indonesia, namun praktiknya dilapangan bila ada penyelewengan masyarakat bisa melaporkannya.

Tes PCR dipandang akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan tes mandiri untuk keperluan bepergian. "Keputusan Pak Presiden untuk menurunkan harga tes PCR Covid-19 ini sangat bagus tentunya kepada masyarakat," kata Yulisman, Senin (16/8).

Menurutnya keputusan menurunkan harga ini adalah keputusan yang tepat bila dibandingkan dengan harga sebelumnya. Sebelum diturunkan harga tes untuk PCR adalah Rp900 ribu turun jadi Rp450 ribu. Langkah penurunan harga tes PCR ini juga terkait dengan keputusan setiap orang yang ingin bepergian ke luar kota baik lewat darat, laut dan udara selain sudah melakukan vaksinasi wajib tes PCR. "Jadi dengan harga seperti ini saya kita masyarakat juga akan semakin aktif dan rutin melakukan tes secara mandiri. Karena bagaimanapun juga PCR ini sampai saat ini merupakan tes terbaik untuk mengetahui seseorang apakah terkonfirmasi positif Covid-19," ucapnya.

Dengan adanya keputusan ini, ia mengimbau apabila di lapangan ada rumah sakit yang belum menurunkan harga tes PCR masyarakat agar ikut mengawasinya. "Kami dari anggota DPRD Riau mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi kalau memang masih ada yang belum menurunkan harga maka laporkan saja. Kalau ada ditemukan lapor ke pihak berwajib saja," ujarnya. (*)

Tags : tes covid, harga tes covid, harga tes swab pcr baru, tes swab pcr covid-19, tes swab pcr covid-19 di Riau,