"Infeksi Covid-19 di Arab Saudi meningkat, Pemerintah mengumumkan mekanisme dan regulasi bagi jamaah yang datang untuk diverifikasi status vaksinasinya"
ementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Kamis (15/4) mengumumkan mekanisme dan regulasi bagi jamaah yang datang dari luar Kerajaan untuk menunaikan umroh. Menurut kementerian, jamaah umroh asing harus mematuhi lima langkah yang telah dibuat pemerintah.
Lima langkah tersebut diunggahnya di akun Twitter-nya. Berikut ini lima aturan yang harus diikuti jamaah umroh asing sebelum melakukan umroh dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (16/4). Pertama, semua jamaah asing harus pindah ke Inaya (perawatan) Center di Makkah enam jam sebelum melakukan Umroh. Kedua, memverifikasi status vaksinasi mereka. Ketiga, memakai gelang digital. Keempat, menunjukkan gelang mereka setibanya di Al-Shubaika Assembly Center untuk memverifikasi data dan izin. Kelima, mematuhi tanggal dan waktu yang diberikan kepada mereka untuk melakukan umrah.
Peziarah asing kata kementerian, diharuskan menghabiskan tiga hari untuk karantina di hotel masing-masing di Makkah setelah kedatangan mereka di Kerajaan. Selama Ramadhan, jumlah izin umroh telah dinaikkan menjadi 50 ribu jemaah setiap hari. Lebih dari 10 juta jemaah haji dalam dan luar negeri melaksanakan umroh sebelum Ramadhan menggunakan aplikasi Eatmarna menyusul dimulainya kembali layanan umrah secara bertahap pada 4 Oktober 2020.
Umroh dibuka dalam tiga fase. Pada fase pertama, hanya warga Saudi dan ekspatriat yang diizinkan melakukan umroh di masa pandemi. Kemudian fase kedua dimulai dengan menambahkan kuota jamaah umroh. Serta pada fase ketiga, jamaah umroh dari luar negeri diizinkan memasuki Saudi.
Pihak Kementerian Kesehatan arab Saudi mengumumkan peningkatan kasus infeksi Covid-19. Dalam 24 jam terakhir kementerian mencatat peningkatan mencapai 985 kasus. Alarabiya menuliskan peningkatan kasus infeksi tersebar dibeberapa wilayah di Saudi. Sebanyak 463 kasus terdeteksi di ibu kota Riyadh, 164 di Mekkah, dan 140 di wilayah timur.
Selain itu, 661 orang dinyatakan pulih dari covid-19, meningkatkan jumlah pemulihan menjadi 386.102. Saat ini total infeksi tercatat sebanyak 402.142 kasus pada 15 April. Sementara itu, jumlah korban meninggal mencapai 6.791 setelah 10 orang meninggal akibat komplikasi COVID-19. Kerajaan telah melihat infeksi harian turun menjadi di bawah 100 pada Januari 2021 dari puncaknya 4.000 pada bulan Juni 2020. Arab Saudi pada Januari menunda berakhirnya larangan perjalanan bagi warganya dan pembukaan kembali penuh pintu masuk hingga 17 Mei. Pada Februari, negara itu menangguhkan masuk bagi non-warga negara dari 20 negara kecuali untuk diplomat dan praktisi medis. (*)
Tags : Arab Saudi, Muslim Arabia, Covid-19, umroh, jamaah umroh, umroh di bulan ramadhan,