AGAMA - Sholat Jumat di Masjid Al-Falah Jalan Murai No 25 Kampung Melayu, Pekanbaru, khatib Al-Ustat Bagindo Fikri dalam kotbahnya 'Hakikat dan Keutamaan Taqwa'.
Khutbah Jumat kali ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa, sebab takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan senantiasa dijaga, serta dijalankan oleh setiap muslim.
"Mari kita bersyukur kepada Allah SWT saat ini kita masih bisa sholat Jumat. Mari perkuat persatuan jangan termakan fitnah," kata Al Ustat Bagindo Fikri dalam kotbahnya, Jumat (14/1).
Al Ustat Bagindo kemudian mencontohkan pada suatau ketika Umar bin Khatab bertanya soal taqwa.
Hakikat taqwa bagaikan berjalan berhati-hati yang harus dilewati. Jalan yang penuh duri banyak rintangan. Diperumpamakan: makan yang diharamkan, perbuatan yang salah, sesuatu yang mengikuti nafsu, "inilah hakekat menjalankan taqwa," jelas Ustat Bagindo.
Bagaimana menjalankan taqwa?
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa. Takwa adalah sebab yang akan membuat seseorang memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan kesulitan dan bencana. Oleh karena itu, kita semuanya dan seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebutkan di dalam Alquran, ayat-ayat yang berkaitan dengan takwa dan keutamaannya, begitu pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits-haditsnya. Maka, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan senantiasa dijaga, serta dijalankan oleh setiap muslim.
"Bukan sekadar kalimat yang selalu didengar atau diucapkan, namun tidak diperhatikan dan tidak ada wujudnya."
Keutamaan taqwa adalah Orang yang berada di sisi Allah. "Mudah mudahan tingkat ke taqwaan kita meningkat paling tidak iman kita tidak berkurang," tutup Ustad Bagindo. (*)
Tags : Sholat Jumat di Masjid Al-Falah Pekanbaru, Agama, Hakikat dan Keutamaan Taqwa,