Jembatan Laut Terpanjang Indonesia Segera Dibangun di Kepulauan Riau, 'yang Tetap Buka Pintu Partisipasi Asing'

KEPULAUAN RIAU, RIAUPAGI.COM - Jembatan laut terpanjang segera dibangun untuk mendorong kemajuan di wilayah Kepulauan Riau.

Pemerintah telah memutuskan bahwa jembatan laut terpanjang Indonesia akan segera dibangun di provinsi tersebut.

Demi mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur megah di Kepulauan Riau ini, pemerintah sampai rela membuka pintu partisipasi bagi pihak asing, siapa mereka?

Simak informasi selengkapnya mengenai pembangunan jembatan laut terpanjang Indonesia di Kepulauan Riau berikut ini.

Pemegang takhta jembatan laut terpanjang di Indonesia saat ini (hingga berita ini diterbitkan) adalah Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 km yang melintasi Selat Madura.

Namun, gelar tersebut akan berpotensi lengser jika proyek jembatan yang satu ini rampung nantinya.

Bagaimana tidak, proyek jembatan ini direncanakan untuk memiliki panjang yang mencapai 14,753 km.

Proyek yang dimaksud adalah pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) di Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam mengerjakan proyek ini pemerintah tidak sendirian, melainkan "ditemani" oleh pihak asing.

Pihak tersebut juga dikabarkan sempat berkunjung ke Indonesia guna meninjau langsung lokasi pembangunannya. Siapa mereka?

Ternyata pihak asing tersebut adalah Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang berasal dari Tiongkok.

Mereka memiliki tim yang ditugaskan untuk meninjau pembangunan Jembatan Babin di Indonesia.

Pada bulan Agustus 2023, mereka dijadwalkan berkunjung ke areal proyek dari sisi Batam dan Bintan yang meliputi Kabil, Tanjung Sauh, Pulau Buau, dan Tanjung Permai.

Selain melihat lokasi pembangunan, kunjungan AIIB tersebut bertujuan untuk berdialog dengan masyarakat setempat guna menjelaskan tentang proyek jembatan ini.

AIIB berperan sebagai penyedia dana pinjaman yang dibutuhkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan jembatan ini.

Adapun kisaran dana yang dibutuhkan untuk proyek ini mulanya sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4 triliun lebih, namun dikabarkan membengkak hingga Rp13,66 triliun.

Perjanjian Kerja Sama mengenai proyek ini telah ditandatangani pada 9 Januari 2023 lalu antara Kementerian PUPR, AIIB, dan Pemprov Kepri.

Tim AIIB berpesan agar setiap kegiatan pembiayaan yang akan ditangani harus sudah clear seluruhnya sehingga tidak menimbulkan persoalan maupun hambatan apapun di kemudian hari.

Demikian informasi mengenai proyek pembangunan jembatan laut terpanjang Indonesia di Kepulauan Riau dan keterlibatan pihak asing di dalamnya. (*)