PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, menyebut akan meliburkan siswa untuk sementara kalau kualitas udara sangat tidak sehat.
"Jika kualitas udara masih tidak sehat sekolah langsung diliburkan."
"Ketika kita dapat laporan kualitas udara sudah sangat berbahaya bagi kesehatan, maka kita meliburkan anak-anak," kata Pj Wako Muflihun, Selasa (10/10).
Kondisi udara di Pekanbaru sempat memiliki kadar PM 2.5 di atas 200 sehingga berada di indikator level merah.
Pj Wako mengatakan sampai saat ini pemerintah kota belum meliburkan peserta didik untuk sementara akibat kabut asap. Siswa masih belajar seperti biasa di sekolah sebab kualitas udara berada di level sedang.
"Data dari ISPU kualitas udara sedang, hasil laporan masih jauh di bawah angka berbahaya," kata Pj Wako Muflihun.
Pihaknya tidak berdiam diri menangani kabut asap yang melanda. Mereka terus memantau kualitas udara supaya bisa mencegah dampak kabut asap bagi kesehatan.
Apalagi kabut asap saat ini merupakan kabut asap kiriman dari sejumlah daerah yang mengalami kebakaran lahan atau Karhutla. Akibatnya berdampak ke Kota Pekanbaru serta kota di sekitarnya.
Dirinya mengatakan aparat gabungan telah berjibaku menangani Karhutla di Pekanbaru. Ia menegaskan Forkopimda Kota Pekanbaru sudah berkomitmen mencegah kebakaran lahan.
"Maka kita tegaskan upaya pencegahan kebakaran lahan dari dini, jangan sampai meluas kebakarannya," jelasnya.
Pemko pada tahun depan juga menggelontorkan anggaran untuk membeli mesin pemadam mini pada tahun 2024. Mesin pemadam ukuran kecil ini untuk ditempatkan di kecamatan yang rawan kebakaran lahan. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : kualitas udara, udara tidak sehat, kualitas udara tidak sehat sekolah diliburkan ,