Jokowi Undang 6 Gubernur Termasuk Syamsuar ke Istana, 'karena Peduli Zakat'
Presiden RI Joko Widodo undang Gubernur Riau Syamsuar ke istana.
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Presiden RI Joko Widodo mengundang 6 gubernur termasuk Gubernur Riau Syamsuar ke istana karena peduli zakat.
"6 Gubernur diundang ke istana karena peduli zakat."
"Dengan berbagi rezeki dan berbagi kebahagiaan, menafkahkan sebagian harta kita untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata Presiden RI Joko Widodo seperti dirilis media center riau.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan kembali pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah.
Jokowi menuturkan, pemerintah terus berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di Tanah Air. Oleh karena itu, diimbau kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan kewajiban berzakat melalui amil zakat resmi agar turut berpartisipasi dalam usaha pemerintah mengurangi angka kemiskinan.
"Saya mengimbau kepada seluruh umat Islam, khususnya pejabat negara, AsN, BUMN, dan seluruh kepala daerah di seluruh tanah air untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas, sehingga dana zakat dapat dikelola dengan profesional dan transparan," sebutnya.
Jokowi berharap dana zakat yang dihimpun Baznas dapat disalurkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan keberkahan serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sementara Gubernur Riau, Syamsuar yang diundang secara resmi oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara Jakarta, Selasa (28/3/2023), mendapat surat undangan dari Mensesneg untuk menghadiri penyerahan zakat kepada Baznas tahun 2023.
Hanya enam gubernur yang diundang secara khusus. Selain Gubernur Riau, Kepala Daerah yang diundang yakni, Gubernur Jambi, Sumut, Jatim, Jabar dan Jateng.
Gubri Syamsuar dinilai sebagai kepala daerah yang peduli terhadap zakat, dan menerima penghargaan Baznaz Award 2023 untuk kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat, karena perannya yang berhasil mendorong dan meningkatkan pengelolaan zakat secara maksimal di daerah. (*)
