Dumai   2020/09/02 03:38:00 PM WIB

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai Minta Pengusaha Rapid Test Karyawannya

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai Minta Pengusaha Rapid Test Karyawannya
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai, dr Syaipul

DUMAI -  Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai dr Syaipul, minta pengusaha di Dumai melakukan rapid test untuk screening awal terhadap karyawannya. Mengingat covid-19 meningkat tajam di Agustus 2020 ini.

Untuk menekan penyebaran Covid-19 pada September 2020, tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Dumai membuat beberapa kebijakan. "Angka Covid-19 di Kota Dumai meningkat tajam di Agustus 2020. Untuk menekan penyebaran Covid-19 pada September 2020, tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Dumai membuat beberapa kebijakan. Salah satunya, pengusaha di Dumai diminta melakukan rapid test terhadap karyawan," kata dr Syaipul, Rabu (2/9/2020). 

Ini menjadi salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai. Rapid test untuk screening awal para pekerja, khususnya bagi pelaku usaha yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, seperti toko, supermarket, dan lainnya. "Ini dijalankan, agar ekonomi tetap berjalan dan kasus Corona bisa kita tekan," tegas Syaipul.

Syaiful menambahkan, rapid test masih cukup efektif untuk screening awal, tujuannya guna mengetahui seseorang itu terpapar atau tidak. "Banyak juga pasien konfirmasi positif Covid-19, berawal dari pemeriksaan rapid test yang dilakukan," sebutnya.

Selain itu, semua jenis usaha wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 mulai dari menyediakan tempat cuci tangan. Semua pekerja wajib menggunakan masker dan pemeriksaan suhu tubuh bagi konsumen atau masyarakat yang hendak bertransaksi. Selain itu, pekerja juga wajib menggunakan sarung tangan. Ia berharap pelaku usaha mematuhi dan segera melaksanakan rapid test kepada setiap pekerja mereka. "Selain itu, kami juga sudah merampungkan peraturan terkait sanksi bagi pelanggaran protokol kesehatan, untuk pelaku usaha, PNS dan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan," ujarnya.

Syaiful mengatakan pihaknya tidak mengejar sanksi denda admistrasi, namun lebih kepada agar masyarakat lebih sadar dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Pihaknya memprediksi pada September akan terjadi peningkatan kasus lebih banyak dibandingkan Agustus. Hal tersebut bisa dicegah jika semua elemen masyarakat di Kota Dumai disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan. "Ada tiga hal yang paling penting untuk mencegah penularan Covid-19, yaitu menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak itu hal yang mudah, namun dalam prakteknya banyak yang abai dan tidak peduli," tutupnya. (rp.elf/*)

Tags : Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Dumai, dr Syaipul, Pengusaha Rapid Test Karyawannya,