PEKANBARU - Jumlah hewan ternak di Riau yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau saat ini terus meningkat.
"Jumlah hewan ternak terpapar PMK meningkat sedangkan tingkat kesembuhan juga tinggi."
"Jadi tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar PMK di Riau juga cukup tinggi," kata Juru bicara Satgas PMK Riau Faralinda pada media, Senin (19/9).
Sejak kasus pertama PMK di Riau ditemukan per 19 Mei lalu, sampai saat ini, total hewan ternak yang terpapar PMK di Provinsi Riau sudah mencapai 4.012 kasus.
"Meskipun jumlah hewan ternak di Riau yang terpapar PMK terus meningkat, kabar baiknya sampai saat ini juga sudah terdapat 3.244 hewan ternak di Riau yang sudah berhasil sembuh dari PMK," sebutnya.
Menurut Faralinda, upaya yang dilakukan untuk penyembuhan hewan ternak yang terpapar PMK di antaranya yakni, hewan ternak yang terkena PMK, langsung diisolasi, dalam artian tidak boleh ada hewan ternak yang masuk maupun keluar di desa tersebut.
"Dan penanganannya juga ada tim yang turun langsung memberikan vitamin dan antibiotik," ujarnya.
Ia juga mengatakan, dari data yang ada, dari total yang sakit, terdapat 21 ekor hewan ternak yang mati, dan 28 ekor dipotong paksa.
"Saat ini tersisa 719 kasus PMK di Riau," sambungnya.
Tetapi dari 9 daerah yang terserang PMK, Kabupaten Kuansing dengan kasus PMK tertinggi di Riau dengan 1.247 kasus. Sementara, Kota Dumai dengan tingkat PMK terendah dengan 16 kasus.
"Untuk di Riau sendiri hanya ada tiga daerah yang belum terserang PMK, yakni Pekanbaru, Rohil, dan Kepulauan Meranti," paparnya. (*)
Tags : Penyakit Mulut dan Kuku, Kasus Hewan Ternak Terpapar PMK Meningkat, PMK di Riau, Kesembuhan HewanTernak Tinggi, News,