Headline Agama   2023/04/05 10:29 WIB

Jumlah Penghafal Alquran Dikalangan Generasi Muda di Riau Terus Bertambah, 'juga Dinilai Merupakan Ciri-ciri Anak yang Cerdas'

Jumlah Penghafal Alquran Dikalangan Generasi Muda di Riau Terus Bertambah, 'juga Dinilai Merupakan Ciri-ciri Anak yang Cerdas'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau, Syamsuar mengaku bangga dengan anak-anak penghafal Alquran, yang merupakan ciri-ciri anak yang cerdas.

"Semangat menghafal Alquran makin tumbuh subur di Riau."

"Semangat mereka dalam mencintai Alquran dan menghafalnya, menjamur dari usia kanak-kanak hingga dewasa. Karenanya, pembelajaran Tahfizul Quran pun makin banyak diminati. Bahkan hampir di setiap sekolah-sekolah formal maupun non formal, membuka kelas khusus Tahfizul Quran," kata Gubernur Riau Syamsuar saat safari Ramadan di Masjid Darul Ihsan, Jalan Ciptakarya, Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Minggu (2/4/2023).

Gubri menyebutkan, bahwa tren penghafal Alquran setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Ia mengaku sangat bersyukur kecintaan masyarakat di Riau terhadap Alquran terus tumbuh dan membumi.

"Kita bersyukur studi alquran mengalami peningkatan dari berbagai indikator, jumlah hafiznya dari berbagai usia, kategori, kemudian para pakar-pakar (Alquran), beberapa forum studi kajian baik formal maupun nonformal semakin banyak," terangnya.

Syamsuar mencontohkan, saat ini hampir di seluruh lembaga pendidikan sekolah-sekolah yang sudah tersebar di seluruh kota telah membuka kelas khusus tahfiz. Sehingga anak-anak tidak hanya menimba ilmu formal tapi juga pendidikan Alquran. 

"Jadi anak-anak TK, SD, SMP, SMA itu satu sisi mereka belajar formal tapi juga mereka dibekali dengan ilmu alquran, baik terkait dengan bacaannya, hafalannya, tahsinnya, secara bertahap mereka bisa memahami dan mentadaburi ayat alquran," tuturnya.

Selain itu, Syamsuar menilai, anak-anak yang mengikuti kelas Tahfiz Alquran dan yang tidak, memiliki perbedaan yang mencolok. Misalnya dari sisi kecerdasan sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan, kedisiplinan, ketaatan pada orangtua, guru dan kehidupan sosial mereka.

"Jadi dari sisi perkembangannya harus kita syukuri," ucapnya lagi.

"Jadi sekali lagi, saya bangga dengan anak-anak penghafal Alquran, apabila ada anak yang tidak mau belajar hafal Alquran, silap betul," ucap Syamsuar.

Sebagai negeri Melayu yang identik dengan Islam, Gubri berharap dengan banyaknya anak-anak hafal Alquran nantinya bisa mendatangkan pertolongan dari Allah, sehingga dijauhkan dari bala dan musibah.

Belajar ilmu agama dan Alquran, menurut Syamsuar tidak ada rugi sama sekali, karena itu bisa melindungi diri dari perkembangan zaman teknologi saat ini. Sehingga antara dunia dan akhirat bisa diimbangi.

"Saya melihat anak-anak yang hafal Alquran ini otaknya cerdas, brilian dan ini sebenarnya sudah dibuktikan guru besar di UGM, karena (anak hafal Alquran) telah diberikan hidayah oleh Allah, sehingga bisa negeri ini dijaga Allah dari bala dan musibah dan negeri ini akan senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah," jelasnya.

Selain itu, Gubri mengungkapkan, pihaknya sedang mengusahakan para penghafal Alquran bisa kuliah S1, S2 bahkan S3 dengan beasiswa.

Pemprov Riau sejauh ini juga telah memberikan beasiswa bagi penghafal Alquran, dan akan terus memberikan kemudahan bagi masyarakat.

"Kita sangat yakin, semakin banyak generasi muda riau yang hafal Alquran, negeri riau ini akan semakin berkah," terangnya. (*)

Tags : penghafal alquran, penghafal alquran bertambah dikalangan generasi muda, riau penghafal alquran merupakan ciri-ciri anak cerdas,