Menjelang Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 pihak Kesehatan menghimbau tetap jalankan Protokol Kesehatan [Prokes], selain itu juga menempatkan tenaga medis disetiap pos penjagaan.
PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan [Kadiskes] Riau, Mimi Yuliani Nazir menghimbau masyarakat tetap jalankan Protokol Kesehatan [Prokes] jelang natal dan tahun baru [Nataru].
"Untuk masalah Covid-19 ini kami memang tergolong nyinyir dalam mengingatkan dan mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena kita tahu bahwa virus ini berbahaya," kata Mimi, Senin (21/12).
Dia minta jangan pernah menyepelekan Covid-19, sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Terlebih beberapa hari lagi kita akan memasuki Nataru. "Seharusnya, dengan kondisi dan situasi seperti sekarang kita bisa saling bahu membahu untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning, dengan menimbulkan kesadaran dari diri sendiri untuk mau disiplin dalam keseharian menjalankan prokes," ujarnya.
Masyarakat Riau kembali diingatkan untuk tidak mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes), karena Covid-19 belum usai, ditambah lagi beberapa hari kedepan akan memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. "Maka dari itu, untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19 marilah kita selalu pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, kemudian selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun," jelasnya.
Tetap lah menjaga kewaspadaan, selalu jaga pola hidup sehat, berolahraga yang rutin serta istirahat yang cukup. Terlebih pada saat Nataru nanti bagi masyarakat yang pergi liburan wajib menerapkan protokol kesehatan. "Dan yang paling penting selalu pakai masker, karena walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif Covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya," sebutnya.
Mimi juga menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga menyiapkan sekitar 900 tenaga medis beserta ambulans sebagai antisipasi kecelakaan lalu lintas (lalin) saat arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Setidaknya ada 300 dokter yang terdiri dari dokter spesialis bedah, kebidanan, anestesi, internis, dan dokter anak. Juga disiapkan 600 perawat, 455 mobil ambulans, obat-obatan serta peralatan medis lain yang nantinya disebar di pos-pos pengamanan sekitar wilayah perbatasan, puskesmas dan rumah sakit," kata Mimi.
Seluruh tenaga medis tersebut akan dibagi menjadi 3 shift perhari. "Tentu kita tidak pernah berharap akan terjadi hal-hal buruk di dalam perjalanan masyarakat, tapi petugas sudah standby 24 jam semisal terjadi kecelakaan atau keadaan darurat lainnya," ujarnya kembali mengingatkan masyarakat bisa menghubungi hotline Public Safety Center (PSC) di nomor 119 jika membutuhkan ambulans dan pertolongan medis. (*)
Editor: Surya Dharma Panjaitan
Tags : Nataru, Pekanbaru, Prokes, Tenaga Medis,