SEPAK BOLA - Kapten Timnas Iran, Ehsan Hajsafi berbicara tentang situasi di negaranya sebelum melakukan laga pertamanya melawan timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
Protes anti-pemerintah yang penuh kericuhan di Iran, telah ditanggapi dengan tindakan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.
Berbicara kepada pendukungnya pada Minggu (20/11) di Qatar, pria berusia 32 tahun ini mengatakan timnya "mendukung" mereka yang telah meninggal akibat kejadian itu.
"Kami harus menerima bahwa kondisi di negara kami tidak baik-baik saja, dan rakyat kami tidak bahagia," katanya.
Kalangan aktivis HAM mengatakan, lebih dari 400 pengunjuk rasa tewas, dan 16.800 lainnya ditangkap dalam demonstrasi oleh pasukan keamanan.
Para pemimpin Iran mengatakan, protes-protes tersebut adalah "kerusuhan" yang dimainkan oleh pihak-pihak musuh asing negara itu.
"Sebelumnya, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga yang berduka di Iran," kata kapten yang berperan sebagai pemain bertahan di awal konferensi pers.
"Mereka harus tahu bahwa kami bersama mereka, kami mendukung mereka, dan kami bersimpati terhadap mereka."
"Kami tidak bisa menyangkal kondisinya - kondisi di negara saya tidak baik, dan para pemain juga mengetahui hal ini ," tambah bek sayap dari klub AEK Athens ini juga.
"Kami di sini, tapi bukan berarti kami tidak boleh menjadi suara mereka, atau kami tidak boleh menghormati mereka.
"Apa pun yang kami miliki, ini berasal dari mereka. Kami harus berjuang, kami harus tampil sebaik yang kami bisa dan mencetak gol, serta mempersembahkannya kepada rakyat Iran yang pemberani dengan hasilnya.
"Dan, saya berharap bahwa situasinya berubah menjadi harapan orang-orang."
Menjelang turnamen ini terdapat seruan agar Iran dikeluarkan dari Piala Dunia. Para aktivis melansir dugaan militer Iran yang mendukung invasi Rusia terhadap Ukraina, dan isu HAM, termasuk bagaimana negara ini memperlakukan perempuan.
'Komentar luar biasa' - Analisis
Tanggapan yang disampaikan kapten Timnas Iran ini luar biasa - bukan karena apa yang disampaikan, tapi karena siapa yang mengatakannya, dan tempat ia mengatakannya.
Ini bukan sesuatu yang biasa bagi seorang pemain senior untuk mengatakan sesuatu tentang politik dalam sebuah turnamen seperti ini - tapi ia muncul mengambil posisi dengan para pengunjuk rasa Iran, dan mengakui rakyat Iran tidak bahagia - ini adalah hal yang penting.
Ingat, dia membuat komentar ini di Qatar, tuan rumah Piala Dunia sekaligus sekutu penting dari Iran.
Dalam beberapa hari terakhir, saya bertemu dengan sejumlah perempuan Iran di Doha. Sebagian senang berbicara secara terbuka, dan marah terhadap apa yang terjadi di negara mereka, tapi sebagian lagi tak banyak bicara - tapi semua mengatakan tidak akan mendukung timnas Iran karena ini terkait dengan pemerintahannya.
Apa yang Hajsafi katakan hari ini bisa mengubah pandangan ini. Tidak jelas apa akibatnya bagi Hajsafi saat nanti dia berada di Iran - dia mungkin dapat mengeklaim bahwa ia mengungkapkan simpati kepada polisi dibandingkan pengunjuk rasa, yang juga tewas dalam demonstrasi yang berujung ricuh.
Tapi ini adalah negara di mana pihak berwenang dengan kejam menindak keras pada banyak orang yang berbicara menentang penindasan. (*)
Tags : Kapten Timnas Iran Ehsan Hajsafi, Kondisi Negara Iran, Piala Dunia 2022,