Nasional   2021/09/01 17:53 WIB

Kasus Aktif Covid-19 Turun, Pemerintah Segera Kerahkan Vaksin Astrazaneca ke Daerah

Kasus Aktif Covid-19 Turun, Pemerintah Segera Kerahkan Vaksin Astrazaneca ke Daerah

JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, kasus aktif Covid-19 turun sebesar 65,81 persen menjadi 196.281 kasus per 31 Agustus dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 24 Juli 2021. Pada puncaknya itu, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air mencapai 574.135 kasus.

"Dari puncak sudah bisa turun lebih dari setengahnya, sudah di angka 65 persen," ujar Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers daring, Rabu (1/9).

Dia mengatakan, sejak 1 Juni 2021, terjadi kenaikan kasus aktif sebesar 466 persen atau lima kali lipat hingga mencapai puncak jumlah kasus aktif sebesar 574.135 pada 24 Juli 2021. Setelah itu, mulai terjadi pelandaian kasus dan saat ini telah mengalami penurunan sebesar 377.854 kasus menjadi 196.281 kasus. Per 31 Agustus 2021, jumlah kasus aktif menunjukkan penurunan dari puncak di seluruh provinsi Jawa dan Bali. Penurunan tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebesar 93,72 persen menjadi 7.107 kasus dari puncak kasus pada 16 Juli 2021 sebanyak 113.082 kasus.

Sebaliknya, penurunan kasus aktif Covid-19 yang paling rendah terjadi di Aceh, yakni hanya 2,03 persen. Puncak jumlah kasus aktif di Aceh terjadi pada 28 Agustus 2021 sekitar 6.802 kasus. "Kadang masih agak harus hati-hati karena fluktuatif. Karena memang untuk Aceh trennya masih ada tren kecenderungan untuk naik saat ini, jadi harus tetap hati-hati," kata Dewi.

Beberapa provinsi lainnya yang juga harus berhati-hati karena kasus aktifnya fluktuatif adalah Kalimantan Utara, Papua, dan Sumatra Utara. Dewi meminta pemerintah daerah setempat memastikan pengendalian Covid-19 berjalan konsisten.

Sementara hari ini Indonesia kedatangan vaksin tahap 46 sejumlah 583.400 dosis vaksin jadi dari Astrazeneca. Dengan kedatangan ini, jumlah dosis vaksin yang sudah datang ke Indonesia baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi sudah lebih dari 218,5 juta dosis. "Ketersedian vaksin Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan aman,selama bulan Agustus jumlahvaksin yang sudah diterima 43 juta dosis baik dalam bentuk bulk dan jadi, kemudian pada bulanSeptember diperkirakan jumlah vaksin yang akan kita terima sebanyak 60 juta dosis," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, Rabu (1/9).

Dia memaparkan, jika melihat data dari Kementerian Kesehatan, dari 34 provinsi di Indonesia hanya ada 1 provinsi yang stok vaksinnya dibawah 10 hari. Tentunya kondisi tersebut sudah diketahui dan akan segera dilakukan pengiriman dosis vaksin Covid-19. Nadia juga menyampaikan, hari ini juga, Indonesia telah berhasil mencapai 100 juta dosisvaksin yang disuntikan. "Pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukanpercepatan vaksinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Dia juga mengingatkan, vaksinasi dapat mencegah kita tidak sakit parah bila tertular oleh virus Covid-19, oleh karena itu, vaksin sangat penting agar kita semua dapat hidup berdampingan dengan virus corona dan melakukan aktivitas dengan kebiasaan baru. "Selain vaksin, tetap disisplin protokol kesehatan, terutama memakai masker," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, sejak Januari, hingga akhir Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 129.891,072 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia. Selama bulan Agustus 2021 ini, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak kurang lebih 42.860.100 dosis vaksin Covid-19 dan tanggal 1 September 2021, Bio Farma akan mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi di Indonesia."Pelaksanaan distribusi Covid-19, berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," katanya.

Untuk itu, lanjut Bambang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan. Selain hal tersebut, dalam pendistribusian, tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. (*)

Tags : satgas covid-19, ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, jaga jarak hindari kerumunan, cuci tangan, cuci tangan pakai sabun, sudah divaksin tetap 3m, vaksin melindungi kita semua, vaksin astrazeneca, stok vaksin, satgas covid-19, ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, jaga jarak hindari kerumunan, cuci tangan, cuci tangan pakai sabun, sudah divaksin tetap 3m, vaksin melindungi kita semua, kasus aktif, pengendalian Covid-19,