ROKAN HILIR - Kasus Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir pada minggu terakhir sedikit melandai. Hal ini karena masyarakat dinilai mulai disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). "Pada awal Agustus lalu peningkatan penambahan kasus Covid-19 di Rohil sangat luar biasa. Di mana masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) tercatat 700 orang. Alhamdulillah saat ini yang isoman tinggal 196 orang," kata Plt Kadiskes Rohil, H Ahmad Yusuf, Rabu (1/9).
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Riau, Rohil bersama Kabupaten Meranti dan Kuansing alami penurunan kasus yang sangat tinggi. Kendati begitu, Ahmad Yusuf mengimbau masyarakat untuk tidak kendok terapkan prokes dalam kegiatan sehari-hari. "Naik turunnya kasus Covid-19 ini tidak ada yang tahu. Namun berdasarkan hasil kajian epidomologi akan ada terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi pada akhir September mendatang," ungkap Ahmad Yusuf.
Selain itu, dia mengatakan, untuk vaksinasi sasaran sebelumya itu sebanyak 85.000 orang, kalau dikalikan dua dosis bearti vaksin yang disiapkan sebanyak 170.000 dosis. Namun, karena adanya aturan yang baru yakni ibu hamil dan anak usia 12-17 tahun boleh divaksin, maka angka sasarannya menjadi 490.000 orang dengan dosis vaksin sebanyak 1.000.000 dosis. "Komposisi penduduk kita di usia 12-17 tahun di Rohil sangat banyak. Yang semua capaian vaksinasi sudah 70 persen, dengan adanya penambahan maka realisasi vaksinasi baru sekitar 15 persen," ungkap Ahmad.
Dia menghimbau masyarakat segera divaksin di lokasi pelaksanaan vaksin atau di pusat kesehatan yang ada di Rohil. "Kita punya 20 puskesmas, 2 rumah sakit dan 3 klinik. Jadi yang belum divaksin silakan datang untuk divaksin, karena stok vaksin kita jenis Arstazaneca, coronavac dan Moderna masih banyak," jelasnya. (rp.elfi/*)
Tags : Kasus Covid-19, Riau, Kasus Covid-19 di Daerah Melandai,