Kasus COVID-19 Riau Turun Drastis, Tapi Kasus Terpapar 'Tinggal Sedikit'

"Kasus penularan Covid-19 di Riau turun drastis, sehingga sudah masuk zona oranye dan dalam sehari kasus terpapar tinggal sedikit"

asus penularan Covid-19 di Riau turun drastis, sehingga sudah masuk zona oranye. Dalam sehari, kasus terpapar tinggal sedikit. "Solo sudah oranye. Turun drastis, sekarang yang terpapar tinggal 16, hari ini belum tahu. Yang dirawat tinggal 51 kasus baru," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebut, Senin (22/2).

Mimi mengatakan, penurunan drastis kasus Covid-19 di Riau akibat kedisiplinan masyarakat yang semakin tinggi. Bukan disebabkan oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Karena masyarakat semakin disiplin, mau menjalankan protokol kesehatan 5M. Yang efektif itu rakyatnya, kalau PPKM kan biasa-biasa saja," katanya.

Menurutnya, titik puncak penularan virus Corona di Riau sudah terlampaui. Kendati demikian, Ia mau minta masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan protocol kesehatan dengan terus menjalankan 5M. Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau hari ini, turun drastis di bawah 100 yakni 51 kasus baru. Ia mencatat jumlah penambahan kasus positif corona tersebut hanya 51 orang. Sedangkan total kasus sejak adanya pandemi Covid-19 di Negeri lancang kuning berjumlah 30.857 orang. "Hari ini ada tambahan kasus 51 orang. Total kasus keseluruhan berjumlah 30.857 orang," katanya.

Terdapat juga penambahan untuk pasien corona yang telah dinyatakan sembuh. Yakni sebanyak 94 orang. Sementara jumlah komulatif pasien yang sudah dinyatakan sehat dari corona sebanyak 29.168 orang. Terdapat juga kasus kematian hari uni akibat Covid-19, yakni sebanyak 2 orang. Total kasus kematian dilaporkan hingga saat ini berjumlah  746 orang.

Ada pun rincian kasus lainnya daei total  30.857 kasus tersebut, yakni isolasi mandiri 592 orang, rawat di rumah sakit 351 orang. Kemudian suspek yang melakukan isolasi mandiri berjumlah 1.487 orang, isolasi di rumah sakut berjumlah 86 orang, selesai isolasi berjumlah 71.450 orang, meninggal berjumlah 211 orang. "Total suspek berjumlah 73.234 orang," sebut Mimi menambahkan hasil laporan untuk spesimen diperiksa berjumlah 299 sampel, sedangkan jumlah orang diperiksa berjumlah 262 orang. (*)