Pekanbaru   2022/11/22 6:36 WIB

Kasus DBD Pekanbaru Sudah Makan Korban, '2 Anak Dibawah Usia 16 Tahun Meninggal Dunia'

Kasus DBD Pekanbaru Sudah Makan Korban, '2 Anak Dibawah Usia 16 Tahun Meninggal Dunia'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah memakan korban yang merupakan anak di bawah usia 16 tahun. 

"2 anak dibawah usia 16 tahun korban kasus DBD."

"Angka ini tergolong tinggi, apalagi terdapat kasus meninggal dunia akibat terpapar DBD," kata Kadiskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Senin (21/11).

Diskes Pekanbaru mencatat hingga pertengahan bulan November 2022, kasus DBD di Kota Pekanbaru mencapai 755 kasus.

Menurut Zaini Rizaldy Saragih, peningkatan kasus terjadi akibat perubahan musim. Apalagi saat ini dalam musim penghujan.

"Kembang biak nyamuk demam berdarah sangat cepat pada iklim seperti ini," jelasnya.

Lebih lanjut Zaini mengimbau pasien harus cepat mendapat penanganan medis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita mengimbau agar para pasien jangan terlambat mendapat penanganan medis. Mereka yang terlambat mendapat penanganan medis bisa berakibat fatal bahkan menyebabkan meninggal dunia," sebutnya.

Ada cara untuk pencegahan awal dalam DBD yakni banyak minum air putih. Pasien bisa minum obat penurun panas dengan dan kompres kepala dengan air dingin.

"Bila memang kondisi tidak ada perubahan, bisa segera menghubungi dokter, guna mendapat penanganan medis," jelasnya.

Masyarakat bisa mengendalikan perkembangan nyamuk dengan menerapkan 3M plus.

"Caranya dengan menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menguras bak air hingga menaburkan bubuk abate di penampungan air. Mereka bisa melakukan langkah pencegahan ini di lingkungannya," tuturnya.

"Upaya mencegah penyebaran DBD bukan tugas dari Diskes saja. Masyarakat juga bisa menjaga lingkungan sendiri dengan memastikan kondisi rumah yang bersih," ucapnya.

Pihaknya sudah melakukan tugas dengan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Mereka juga siap menindaklanjuti dengan memberikan layanan kesehatan kepada pasien DBD.

Dirinya merinci, untuk kasus tertinggi berada pada Kecamatan Marpoyan Damai 113 kasus. Kecamatan Tuah Madani dengan 96 kasus. Kecamatan Sukajadi 45 kasus, Kecamatan Senapelan 33 kasus, Pekanbaru Kota 13 kasus, Limapuluh 35 kasus.

Lalu, Kecamatan Sail 15 kasus, Kecamatan Bukit Raya 47 kasus, Kecamatan Payung Sekaki 92 kasus, Kecamatan Bina Widya 60 kasus, Kecamatan Tenayan Raya 81 kasus. Kemudian, di Kecamatan Kulim 6 kasus, Kecamatan Rumbai 76 kasus, dan Rumbai Barat 11 kasus, serta Kecamatan Timur 32 kasus. (*)

Tags : Demam Berdarah Dengue, Kasus DBD Pekanbaru, Kasus DBD Makan Korban,