Kasus Kematian Covid-19 Membengkak, Gubri: Pasien Positif Corona Dilarang Isolasi Mandiri

PEKANBARU - Pada Hari Sesala 20 April 20201 data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Riau menunjukkan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 dengan meninggalnya 14 orang pasien yang sebelumnya dinyatakan positif.

Selain korban meninggal dunia, juga terdapat penambahan 410 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Rekor tertinggi dalam bulan April 2021. "Kabar baiknya, terdapat penambahan 212 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh," kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir pada media, Selasa (20/4).

Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 39.513 orang dengan rincian 2.175 orang diisolasi mandiri, 685 orang dirawat di rumah sakit, sembuh 35.673 orang, dan meninggal dunia 980 orang. 

Sementara Gubernur Riau Syamsuar yang juga Ketua Satgas Covid-19 Riau mengatakan, disinyalir klaster keluarga tersebut berasal dari pelaksanaan isolasi mandiri di rumah yang tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Belakangan ini pasien positif Covid-19 di Riau didominasi oleh klaster keluarga. Terkait hal tersebut, Satgas Covid-19 Riau mengeluarkan kebijakan baru. "Saat ini pasien positif Covid-19 tidak boleh isolasi di rumah lagi, tapi di tempat yang disediakan pemerintah agar mudah diawasi," kata Gubri dirilis mcr.

Menurut Gubri, salah satu penyebab naiknya pasien positif Covid-19 yakni dari klaster keluarga. Hal ini disinyalir karena adanya salah satu anggota keluarga yang positif tidak menjalankan saran tenaga medis saat isolasi mandiri. Sehingga, menularkan kepada anggota keluarga yang lain. "Saat ini tempat-tempat isolasi yang disediakan baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten kota masih tersedia. Untuk itu lebih baik menjalani isolasi mandiri di tempat yang disediakan dari pada di rumah," ujar Gubri. (*)