PEKANBARU - Jumlah kasus positif baru di Riau meningkat sebanyak 181 orang setelah hari kemarin sempat menurun. Begitu juga kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif pun bertambah.
Berdasarkan laporan data harian Satgas Nasional Penanganan Covid-19, Minggu (13/12/2020), jumlah pasien sembuh bertambah 154 orang dan kasus meninggal dunia bertambah tiga orang. Total keseluruhan jumlah kasus positif Covid-19 di Riau sebanyak 22.355 kasus, sedangkan pasien sembuh masih tetap 19.964 orang dan kasus meninggal dunia 510 kasus. Jadi total kasus positif di Riau 1.881 orang orang masih menjalani tahap pemulihan.
Sedangkan perkembangan jumlah kasus nasional, hari ini terdapat 6.189 kasus baru ditemukan, totalnya mencapai 617.820 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 4460 dengan total keseluruhan 505.836 orang.
Sementara dengan bertambahnya kasus baru covid-19 dilaporkan 6 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah sembuh dari Covid-19 dan sudah kembali pulang. Enam Kepala OPD itu sebelumnya dikonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit serta isolasi mandiri sejak Senin (30/11/2020) dan Selasa (1/12/2020) lalu. "Benar, semua Kepala OPD sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Minggu (13/12).
Ada pun ke 6 kepala OPD yang dimaksud yaitu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Chairul Riski, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Alzuhra Dini Alinoni, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Asrizal, Kepala Dinas Kebudayaan Yose Rizal, Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Herman Mahmud serta Kepala Biro Pembangunan Aryadi. Menyinggung soal vaksin buatan perusahaan Farmasi Sinovac asal China, dia memperkirakan Riau akan mendapat jatah sebanyak 4 juta dosis dari keseluruhan vaksin yang didatangkan ke Indonesia. "Vaksin itu akan didistribusikan ke 12 kabupaten/kota di Riau dengan kelompok prioritas tenaga kesehatan dan tenaga pendidik," sebut MImi.
Sedangkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi memperkirakan vaksin Covid-19 akan didistribusikan di Riau awal tahun 2021. Vaksin buatan perusahaan Farmasi Sinovac asal China tersebut sebelumnya sudah sampai ke Indonesia pada Selasa (8/12/2020) lalu sebanyak 1,2 juta dosis. Namun, vaksin tersebut belum bisa langsung didistribusikan karena harus melewati tahap pengecekan oleh Bio Farma, BPOM, dan MUI untuk kepastian status halalnya. "(Vaksin Sinovac) diperkirakan paling cepat mungkin akhir Desember ini sudah tiba (ke Riau) dan awal Januari 2021 sudah didistribusikan," kata Yovi.
Yovi mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan keterangan resmi dari BPOM. "Kalau BPOM atau pihak terkait sudah menyatakan, seberapa efektivitasnya, bagaimana keamanannya, cara pemakaiannya, baru bisa didistribusikan ke masyarakat," ujar Yovi. (*)
Tags : Kasus Positif Baru Riau Bertambah, Vaksin Sinovac, Vakisin Belum Didistribusikan,