"Kasus Positif Covid-19 di Riau terus melonjak, empat Kabupaten dan Kota kini berstatus zona orange"
RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - penambahan pasien Covid-19 di Riau masih berada diatas angka 200 kasus. Pada Sabtu 10 April2021 penambahan kasus Covid-19 di Riau yakni dengan jumlah 265 kasus yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. "Sedangkan kabar dukanya, terdapat penambahan satu pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Sabtu (10/4).
Untuk kabar baiknya, terdapat penambahan 142 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.Dengan demikian, total terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini adalah, 36.803 kasus, dengan rincian, isolasi mandiri 1.445 orang, rawat di RS 583 orang, sembuh 33.877 orang dan 898 meninggal dunia. Sedangkan suspek yang isolasi mandiri berjumlah 1.455 orang, isolasi di RS berjumlah 110 orang, selesai isolasi berjumlah 78.364 orang, meninggal berjumlah 258 orang.
Adapun spesimen diperiksa adalah berjumlah 734 sampel dan jumlah orang di periksa berjumlah 638 orang. Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 247.631 spesimen. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kota Pekanbaru tetap berlangsung selama Ramadan tahun 2021. "Nanti jadwalnya disesuaikan, bisa siang dan malam," terang Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy pada media.
Menurutnya, petugas siap memberi pelayanan vaksin selama Ramadan. Vaksinasi tetap berjalan pada siang dan malam karena petugas siap memberikan layanan selama bulan puasa. "Ada masyarakat yang mau divaksin malam, kita akomodir. Siang juga bisa," terangnya.
Pihaknya kini melakukan stock opname guna memastikan ketersediaan dosis vaksin di seluruh fasilitas kesehatan. Dinas Kesehatan belum memastikan jadwal kedatangan dosis vaksin baru. Proses vaksinasi saat ini masih bagi lansia dan petugas layanan publik. Ia menyebut tingkat vaksinasi bagi lansia masih di bawah 30 persen. "Maka kita terus gesa vaksinasi massal dan di setiap layanan kesehatan. Baik rumah sakit maupun puskesmas," jelasnya.
Kasus positif covid-19 melonjak
Provinsi Riau sejak berapa hari belakangan ini kembali terjadi penambahan kasus positif Covid-19, bahkan empat Kabupaten dan Kota di Riau berstatus zona orange. Riau termasuk termasuk daerah yang menjadi perhatian pusat karena penambahan kasus positif Covid-19 tersebut. Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 pusat meminta kepada daerah yang jumlah kasus Covid-19 masih ini tinggi agar segera menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat bersekala mikro (PPKM).
Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, pemberlakuan PPKM di Provinsi Riau, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, melihat kondisi penyebaran kasus di Kabupaten Kota. Jika terdapat penambahan kasus positif COVID-19 maka diberlakukan status PPKM. Di Riau sendiri dalam minggu lalu masih zona orange, namun ada penambahan kasus meningkat di Riau. “Riau masuk dalam pemberlakuan PPKM karena kasus positif di Riau meningkat. Pada minggu lalu, Riau memang masuk zona orange, tapi itu minggu lalu. Lalu, minggu ini belum dinilai lagic dan kecenderungan kasus di Riau meningkat, kasus penambahan positif COVID-19 meningkat,” kata Mimi.
Mimi mengungkapkan, di Provinsi Riau ada empat daerah yang masuk daerah zona orange penularan Covid-19. Diantaranya Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Dumai dan Kabupaten Bengkalis. "Selebihnya masuk zona kuning dan hijau. Tapi dalam beberapa hari ini kasus positif di Riau meningkat,” kata Mimi.
Dijelaskan Mimi, penyebab semakin meningkatnya kasus positif COVID-19 di Riau dalam pekan ini, karena semakin hari banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Sehingga setiap masyarakat yang berkumpul dalam berbagai acara, baik acara keluarga, acara pernikahan, dan acara lainnya tidak mengindahkan protokol kesehatan. “Penyebab masih sama, tak pakai masker, tak menerapkan protokol kesehatan, abai, bisa saja kita tidak tahu ini siapa yang menularkan. Apalagi sudah banyak masuk sekolah, kita lihat saja orangtua yang menjemput anak-anaknya tak pakai masker, tapi bukan klaster sekolah ya. Intinya masyarakat masih abai, cuek terhadap prokes,” kata Mimi.
Sebelumnya, Kasus Covid-19 di Provinsi Riau kembali mengalami lonjakan. Kali ini penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Riau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika sebelum-sebelumnya penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 berkisar diangka 100 hingga 200 kasus, Kamis (8/4/2021) penambahan kasus positif Covid-19 di Riau melonjak sebanyak 300 kasus baru.
Dengan adanya penambahan 300 kasus baru tersebut maka total kasus Covid-19 secara komulatif di Riau sudah tembus diangka 36.307 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.262 pasien menjalani isolasi mandiri dan sebanyak 543 pasien dirawat di rumah sakit yang bergejala sedang hingga berat. Tidak hanya penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 saja yang mengalami lonjakan, hari ini juga terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Kamis 8 April 2021 kemarin terdapat 6 pasien yang meninggal dunia akibat virus dari China ini. Enam pasien yang meninggal dunia tersebut diantaranya adalah TuanI (58) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hulu, Nyonya NS (70) yang merupakan warga Kota Pekanbaru, tuan K (73) yang merupakan warga Kota Pekanbaru, tuan ZM (64) yang merupakan warga Kota Pekanbaru, tuan H (45) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan dan nyonya W (61) yang merupakan warga Kabupaten Siak. "Kabar baiknya hari ini ada penambahan sebanyak 146 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh," kata Mimi.
Dengan adanya penambahan 146 kasus pasien sembuh tersebut, maka total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh hingga saat ini sudah mencapai sebanyak 33.609 kasus. "Sedangkan untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia dengan adanya penambahan enam kasus hari ini maka totalnya sudah ada 893 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19," ujar Mimi.
Masih tingginya penularan Covid-19 di Riau, Mimi mengajak semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokse) dengan ketat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan begitu juga pelaksanaan donor darah, sehingga tidak menimbulkan munculnya klaster baru. "Sekarang banyak kluster keluarga, jadi mungkin kita perlu bagaimana Satgas Covid-19 melakukan pengawasan di lapangan menyebabkan kerumunan dan prokes perlu dilaksanakan dengan ketat sehingga tidak terjadi penularan," katanya. (*)
Tags : Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Kasus Positif Covid-19, Zona Orange, Kabupaten dan Kota di Riau, jumlah kasus Covid-19 di Riau, Vaksinasi Covid di Riau, Positif Covid-19,