PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyatakan, kasus suspek di Provinsi Riau yang baru saja selesai menjalani masa isolasi ada sebanyak 1.146 orang, lebih banyak dari kemarin yang hanya 391 orang.
"Alhamdulillah ada 1.146 warga suspek yang baru saja selesai isolasi. Sehingga saat ini jumlah keseluruhan kasus suspek yang telah selesai isolasi di Riau sudah 26.857 orang," kata Mimi, Selasa (6/10/2020).
Suspek merupakan istilah baru pasien dalam pengawasan (PDP). Istilah suspek ini juga tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Di dalamnya dijelaskan bahwa saat ini tidak ada lagi istilah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), ataupun orang tanpa gejala (OTG).
Total kasus suspek di Riau saat ini tercatat sudah 35.639 kasus. "Adapun 35.639 suspek di Riau ini terdiri dari suspek yang masih isolasi mandiri berjumlah 8.435 orang, Isolasi di RS berjumlah 239 orang, Selesai Isolasi berjumlah 26.857 orang dan meninggal berjumlah 108 orang," jelasnya.
101.881 Spesimen Swab Diperiksa
Sebelumnya Mimi Yuliani Nazir juga mengatakan, jumlah spesimen swab yang diperiksa di Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) Pekanbaru, Provinsi Riau bertambah 796 sampel menjadi 101.881 spesimen swab. "Sehari sebelumnya total keseluruhan pemeriksaan spesimen swab di Laboratorium Biomolekuler kita telah mencapai 101.085 sampel dan sekarang menjadi 101.881 sampel. Artinya ada penambahan 796 sampel yang diperiksa dalam sehari," kata Mimi.
Informasi pada hari Selasa 6 Oktober 2020 diketahui Riau juga terdapat penambahan 132 kasus terkonfirmasi Covid-19. Kabar baiknya, terdapat penambahan 174 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sedangkan, kabar dukanya terdapat penambahan 6 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 di Riau saat ini sudah 8.831 kasus. Dengan rincian masih isolasi mandiri 2.080 orang, rawat di rumah sakit 1.131 orang, sembuh 5.424 orang dan 196 meninggal dunia," ujarnya. (*)
