Headline Riau   2020/11/18 22:25 WIB

Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Riau Naik

Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Riau Naik

Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Riau naik yang sebelumnya sempat melandai, kenaikan kasus seiring jumlah pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad meningkat.

PEKANBARU - Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau kembali meningkat, seiring jumlah pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru meningkat. "Kemarin memang kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau memang agak menurun dari sebelumnya, tetapi naiknya angka kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Selasa tanggal 17 November 2020 kemarin, dikarenakan meningkatnya jumlah sampel yang diuji di laboratorium biomolekuler di RSUD Arifin Achmad," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (18/11).

Tim penanganan tidak kaget dengan adanya kenaikan kasus terkonfirmasi itu lantaran sejak awal memang sudah diprediksi. Dan sekarang sampel swab yang masuk ke laboratorium biomolekuler RSUD AA mencapai 1.444 sampel. "Selain itu, laporan yang masuk dari daerah juga turut meningkat," jelasnya.

Sampai saat ini di catatan Satgas Penanganan Covid-19 Riau, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau menjadi 16.986 kasus. Sedangkan untuk pasien yang sembuh dan pulang mengalami penurunan, hanya bertambah sebanyak 42 orang yang sembuh, total 14.380 orang. Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 2 orang, total menjadi 395 orang meninggal dunia akibat Covid-19. "Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi menjelaskan masalah angka kematian akibat corona di Riau, patut menjadi perhatian karena memang hampir setiap hari tercatat selalu ada yang meninggal dunia akibat corona. Jadi ini memang perlu jadi perhatian bersama," ujar Mimi mengulang pernyataan dokter Indra Yovi .

Mimi menambahkan sampai saat ini daerah juga masih melakukan verifikasi terhadap pasien yang sembuh, baik yang dari Orang Tanpa Gejala (OTG) atau yang dirawat di Rumah Sakit. "Kabupaten kota masih memverifikasi pasien yang sembuh. Sekarang kami sedang menunggu hasil verifikasi mereka, dan yang masuk 86 orang yang sembuh. Bisa saja besok bertambah banyak yang sembuh," tuturnya. 

Zona merah covid-19 bertambah

Penambahan kasus terkonfirmasi positif virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 masih terjadi di berbagai negara. Di Indonesia, berdasarkan data Satgas Covid-19, pada Selasa (17/11/2020) terdapat 3.807 kasus baru virus corona. Sehingga, total kasus Covid-19 di Tanah Air ada sebanyak 474.455.

Terkait penyebaran Covid-19, pemerintah juga memetakan semua wilayah dan memberikan tanda zona merah (risiko tinggi), zona oranye (risiko sedang), zona kuning (risiko rendah), dan zona hijau (tidak ada kasus/tidak terdampak). Data pada laman covid19.go.id, per Minggu (15/11/2020), tercatat sebanyak 28 daerah masuk dalam kategori zona merah. Artinya, seperti dikutip kompas.com, ada penambahan jumlah zona merah. Sebab, dalam pemberitaan Kompas.com pada 11 November 2020, tercatat ada 27 daerah masuk daftar zona merah. Berikut daftar 28 daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19:

Sumatera Utara

1. Kota Gunungsitoli

Sumatera Barat

2. Kota Payakumbuh

Nusa Tenggara Timur

3. Kota Kupang

Lampung

4. Pesawaran
5. Kota Bandar Lampung

Kepulauan Riau

6. Kota Tanjungpinang

Kalimantan Timur

7. Kutai Kartanegara
8. Kutai Timur

Kalimantan Tengah

9. Barito Timur

Jawa Timur

10. Lumajang

Jawa Tengah

11. Kota Tegal
12. Banjarnegara
13. Pemalang
14. Tegal
15. Sukoharjo
16. Kendal
17. Brebes
18. Boyolali
19. Pati
20. Sragen

Jawa Barat

21. Bandung
22. Bekasi
23. Tasikmalaya
24. Kota Bekasi
25. Purwakarta
26. Kota Cimahi
27. Karawang

Banten

28. Kota Cilegon
Indikator

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

    Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
    Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
    Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
    Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
    Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
    Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
    Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
    Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
    Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk
    Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

    Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
    Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan

    Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS
    Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS

Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona.
(*)

Tags : Kasus Terkonfirmasi Covid-19, Virus Corona, Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Riau Naik,