Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Meningkat, Satgas Internal Diterapkan

"Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau belakangan terus meningkat, standar operasional sistem kerja pada masa adaptasi kebiasaan baru pun dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19" 

ubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah keluarkan Surat Edaran (SE) tentang standar operasional sistem kerja pada masa adaptasi kebiasaan baru guna dapat mengendalikan penyebaran Covid-19. "Mengingat angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau belakangan ini yang terus meningkat dengan signifikan, maka dari itu, kita perlu cermati kembali segalah hal, baik itu penerapan protokol kesehatan dilingkungan masyarakat maupun di lingkungan perkantoran," ungkap Asisten III Setdaprov Riau, Syahrial Abdi, Minggu (30/8) di Gedung Daerah.

Selama ini telah melakukan berbagai upaya supaya dapat menimalisir penyebaran Covid-19 di Bumi Lancang Kuning, salah satunya dengan menggalakkan gerakan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) serta 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). "Walaupun telah menerapkan hal tersebut, tetapi belum mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Riau ini secara efektif," ujarnya.

Sekarang sudah muncul yang namanya kluster perkantoran. Yang mana, 50 persen lebih kluster Perkantoran ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), sebut Syahrial. "Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah mengambil langkah yakni pada 28 Agustus lalu, telah keluarkan Surat Edaran (SE) nomor : 232/SE/2020, tentang standar operasional prosedur sistem kerja pada masa adaptasi kebiasaan baru di lingkungan Pemprov Riau," sebutnya.

Gubri telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan seluruh Kepala OPD di Riau, supaya masing - masing OPD dapat bertanggung jawab dan memastikan pencegahan corona di kantornya masing - masing. "Dan hal ini, tentunya akan kita sinergikan juga dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota dan perkantoran swasta yang ada di Provinsi Riau," ujarnya bahwa penanggung jawab SE khusus di lingkungan Pemprov Riau adalah seluruh Sekretaris ataupun Kabag TU pada masing - masing OPD.

Kasus terkonfirmasi covid-19 tambah 135 orang

Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau pada bulan Agustus ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan bulan - bulan sebelumnya, dan itu terlihat dari angka tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di bulan ini (Agustus) yang mengalami peningkatan per harinya, ditambah lagi dengan adanya tambahan 135 kasus terkonfirmasi baru hari ini, kata Kepala Dinas Kesehatan [Kadiskes] Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Menurutnya, 28 orang pasien Covid-19 Riau juga ada yang dinyatakan sehat dan dipulangkan ke rumahnya pada hari ini. "Dengan begitu, maka total kasus terkonfirmasi covid-19 Riau keseluruhan berjumlah 1.740 orang, dengan rincian sembuh 1.066 orang, rawat di RS 330 orang, isolasi mandiri 307 orang, dan meninggal dunia 30 orang," terangnya, Minggu (30/8) di Gedung Daerah.

Adapun sebaran 135 kasus terkonfirmasi hari ini terdapat di Kampar 29 kasus, Dumai 15 kasus, Pelalawan 6 kasus, Bengkalis 3 kasus, Pekanbaru 46 kasus, Rohul 1 kasus, Siak 32, dan 3 Provinsi lain. Sedangkan 28 orang pasien Covid-19 Riau yang dipulangkan hari ini yaitu, warga Dumai 5 orang, warga Siak 1 orang, Pekanbaru 6 orang, Bengkalis 3 orang, Kuansing 1 orang, Pelalawan 4 orang, dan 8 orang provinsi lain. Suspek keseluruhan berjumlah 15.451 orang, meninggal 38 orang, selesai isolasi sebanyak 9.563 orang, sedang diisolasi di RS berjumlah 66 orang, isolasi mandiri 5.784 orang.

Pekanbaru paling banyak 135 kasus terkonfirmasi covid-19  

Adanya tambahan 135 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru pada hari ini, Kota Pekanbaru dinilai yang paling banyak. "Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau pada bulan Agustus ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan bulan - bulan sebelumnya, dan itu terlihat dari angka tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di bulan ini (Agustus) yang mengalami peningkatan per harinya, ditambah lagi dengan adanya tambahan 135 kasus terkonfirmasi baru hari ini," ungkap Mimi Yuliani Nazir.

Di sisi lain, 28 orang pasien Covid-19 Riau juga ada yang dinyatakan sehat dan dipulangkan ke rumahnya pada hari ini. "Dengan begitu, maka total kasus terkonfirmasi covid-19 Riau keseluruhan berjumlah 1.740 orang, dengan rincian sembuh 1.066 orang, rawat di RS 330 orang, isolasi mandiri 307 orang, dan meninggal dunia 30 orang," bebernya.

Adapun sebaran 135 kasus terkonfirmasi hari ini terdapat di Kampar 29 kasus, Dumai 15 kasus, Pelalawan 6 kasus, Bengkalis 3 kasus, Pekanbaru 46 kasus, Rohul 1 kasus, Siak 32, dan 3 Provinsi lain. Sedangkan 28 orang pasien Covid-19 Riau yang dipulangkan hari ini yaitu, warga Dumai 5 orang, warga Siak 1 orang, Pekanbaru 6 orang, Bengkalis 3 orang, Kuansing 1 orang, Pelalawan 4 orang, dan 8 orang provinsi lain. Suspek keseluruhan berjumlah 15.451 orang, meninggal 38 orang, selesai isolasi sebanyak 9.563 orang, sedang diisolasi di RS berjumlah 66 orang, isolasi mandiri 5.784 orang.

Kasus Corona Baru tersebar di 34 provinsi

Kasus positif Covid-19 atau virus corona di Indonesia sudah tersebar di 34 provinsi dan 487 kabupaten kota. Totalnya sudah mencapai 172.053 kasus konfirmasi positif setelah mengalami penambahan sebanyak 2.858. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, dari 34 provinsi, yang paling banyak terdapat kasus positif adalah DKI Jakarta dengan total 39.037 kasus. Di urutan kedua ada Jawa Timur, dengan total 33.220 kasus.

Khusus Provinsi Riau, pecah rekor penambahan kasus Covid-19, yang sebelumnya terjadi pada Kamis (27/8), yakni 99 kasus. Hari ini rekor itu kembali pecah di Riau, karena penambahan kasus pasien positif berjumlah 134 orang. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Riau menjadi total 1.740 orang. Berikut data lengkap sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Minggu, 9 Agustus 2020:

Aceh 1.600 kasus, Bali 5.078 kasus, Banten 2.872 kasus, Bangka Belitung 239 kasus, Bengkulu 343 kasus, DI Yogyakarta 1.397 kasus, DKI Jakarta 39.037 kasus, Jambi 302 kasus, Jawa Barat 10.918 kasus, Jawa Tengah 13.785 kasus, Jawa Timur 33.220 kasus, Kalimantan Barat 645 kasus, Kalimantan Timur 4.180 kasus, Kalimantan Tengah 2.507 kasus, Kalimantan Selatan 8.252 kasus, Kalimantan Utara 382 kasus, Kepulauan Riau 900 kasus, Nusa Tenggara Barat 2.728 kasus, Sumatera Selatan 4.401 kasus, Sumatera Barat 2.068 kasus, Sulawesi Utara 3.833 kasus, Sumatera Utara 6.769 kasus, Sulawesi Tenggara 1.565 kasus, Sulawesi Selatan 11.870 kasus, Sulawesi Tengah 241 kasus, Lampung 389 kasus, Riau 1.740 kasus, Maluku Utara 1.858 kasus, Maluku 1.832 kasus, Papua Barat 752 kasus, Papua 3.796 kasus, Sulawesi Barat 393 kasus, Nusa Tenggara Timur 177 kasus, Gorontalo 2.041 kasus.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 124.185 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 1.383 orang. Untuk pasien yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 82 orang, sehingga totalnya menjadi 7.343 orang. (*)