SIAK - Seluas 50 hektare perkebunan Kelapa Sawit milik warga di Kabupaten Siak beralih fungsi menjadi sawah.
"Kebun kelapa sawit di Siak beralih fungsi jadi sawah karena lebih menguntungkan."
"Jumlahnya akan terus bertambah, masyarakat menumbangkan sawit untuk menanam padi," kata Bupati Siak Drs. H. Alfedri M.Si usai menghadiri panen raya, di Siak belum lama.
Harga jual padi dianggap lebih menguntungkan dan membuat petani sawit mulai meninggalkan kelapa sawit.
Alfedri mengatakan, Pemerintah kabupaten Siak sejak enam tahun terakhir terus berupaya mengembangkan persawahan untuk mencapai target swasembada pangan sebagaimana perintah Presiden RI Joko Widodo.
"Sejauh ini, sudah ada 8000 hektare sawah di lima kecamatan di Siak dengan nilai produksi rerata pertahunnya mencapai 35,504 ton," katanya.
"Sejalan dengan program pemerintah pusat tentang ketahanan pangan," sambungnya.
Menurut Alfedri, beberapa Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sabak Auh belum lama ini meminta pemerintah memfasilitasi penumbangan kelapa sawit untuk dijadikan sawah. Alasannya, nilai produksi kelapa sawit saat ini lebih rendah dari padi.
"Kami siap memfasilitasi peralatan, namun dengan catatan tidak ada protes kemudian hari," ucapnya.
Alfedri menjelaskan, jumlah rerata panen padi di Siak sejak enam tahun terakhir mencapai 35,504 Ton pertahun.
Nilai porduksi tersebut jauh meningkat di banding tahun 2011 lalu sebesar 25,08 persen atau 28,220 Ton.
Sementara jumlah rerata produksi padi dalam satu hektare mencapai 4.514 Ton, mengalami peningkatan dari masa produksi enam tahun lalu (2011) yakni 4.078 Ton per hektare.
Pemerintah kabupaten Siak kembali menggalakkan program cetak sawah di Kecamatan Sungai Apit. Dalam hal ini, masyarakat bakal mendapat pendampingan dan penyuluhan dari TNI Angkatan Darat sebagai lembaga yang dilibatkan dalam ketahanan pangan.
"Kami akan selalu siap untuk masyarakat, keberhasilan pemerintah dalam ketahanan pangan adalah keberhasilan kami juga," sebutnya.
Petani asal Kecamatan Bunga Raya, Maimanah mengaku memiliki sawah seluas satu hektare. Dalam sekali panen ia mampu menghasilkan Rp 24 juta dalam rentang waktu enam bulan. Selain diserap pengusaha lokal, Gabah petani Siak juga diminati pengusaha penggilingan asal Sumatera Utara. (*)
Tags : Kebun Kelapa Sawit, Siak Beralih Fungsi Jadi Sawah, Padi Lebih Menguntungkan,