PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, Provinsi Riau berhasil masuk dalam daftar enam besar provinsi dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia sepanjang tahun 2023.
"Riau masuk enam besar stunting terendah di Indonesia."
"Alhamdulillah, tahun 2023 angka stunting di Riau 13,6%. Angka ini jauh dari rata-rata angka stunting nasional yakni 21,5%," kata Penjabat [Pj] Gubernur Riau, SF Hariyanto.
Adapun keenam provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia selain Riau, yakni Bali, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara.
SF Hariyanto menyebutkan Riau berhasil meraih angka prevalensi stunting pada 2023 di angka 13,6 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun 2022 di angka 17 persen, penurunan tersebut sangat signifikan.
SF Hariyanto menyebut, bahkan pencapaian tahun ini di atas target yang sebelumnya ditetapkan yakni di angka 14 persen.
"Pemprov Riau masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mendapatkan kepastian terhadap kondisi stunting di kabupaten/kota. Termasuk menginventarisasi daerah-daerah dengan angka stunting yang masih tinggi," ungkapnya.
Namun sejauh ini, capaian penanganan stunting di kabupaten Kampar sangat memuaskan. Kendati demikian, dia menyebut angka stunting di beberapa kabupaten/kota mungkin saja ada kenaikan.
"Oleh sebab itu, data ini masih akan kami tindak lanjuti ke daerah. Jadi, mana daerah dengan angka stuntingnya yang masih tinggi akan lebih fokus untuk dilakukan intervensi," jelasnya.
SF Hariyanto juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam upaya penurunan angka stunting di Provinsi Riau, seperti masing-masing Pemda, BKKBN, Dinas Kesehatan, para bapak asuh dan pihak swasta.
Sebagai informasi, enam daerah dengan angka stunting terendah di Indonesia yakni Bali (7,2%), Jambi (13, 5%), Riau (13, 6%), Lampung (14,9%), Kepulauan Riau (16,8%) dan Kalimantan Utara (17,4%). (*)
Tags : stunting, riau masuk enam besar stunting terendah, angka stunting riau 13, 6 persen, News,