News Daerah   2025/12/02 17:53 WIB

KNPI Riau Nilai, Bencana Sumatera tak Cuma Dipicu Cuaca Tapi Juga Hilangnya Hutan

KNPI Riau Nilai, Bencana Sumatera tak Cuma Dipicu Cuaca Tapi Juga Hilangnya Hutan
Larshen Yunus, Ketua DPD Tingkat I, KNPI Provinsi Riau 

Perlindungan lingkungan dan pelestarian hutan harus jadi prioritas nasional.

PEKANBARU - Ketua Dewan Pengurus Daerah [DPD] Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia [KNPI] Provinsi Riau Larshen Yunus, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa hari terakhir. 

"Bencana Sumatera tak cuma dipicu cuaca."

“Kerusakan Daerah Aliran Sungai sudah lama kami peringatkan. Hilangnya tutupan hutan membuat tanah kehilangan kemampuan menahan air, sehingga ketika hujan turun deras, limpasan air langsung menuju pemukiman,” kata dia.

Dia menegaskan, banjir tersebut bukan sekadar akibat curah hujan ekstrem, tetapi mencerminkan rusaknya ekosistem di kawasan hulu dan daerah aliran sungai.

Menurutnya, banjir yang terjadi merupakan kombinasi dari degradasi hutan, alih fungsi lahan yang tidak terkendali, serta pengelolaan tata ruang yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan.

Ia menambahkan bahwa perubahan iklim global juga ikut berperan memperburuk kondisi.

“Curah hujan tinggi hanyalah pemicu. Akar masalahnya adalah kerusakan ekologis yang tidak ditangani serius,”sebutnya.

Menghadapi kondisi tersebut, KNPI mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil langkah mitigasi yang lebih sistematis.

Larshen menyebutkan beberapa hal yang harus segera dilakukan, antara lain restorasi kawasan hulu, rehabilitasi DAS, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pembukaan hutan ilegal.

Ia juga menekankan pentingnya sistem peringatan dini yang dapat memberikan informasi cepat kepada masyarakat, serta perlunya edukasi yang berkelanjutan mengenai kesiapsiagaan bencana.

“Mitigasi tidak boleh parsial. Negara, masyarakat, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil harus bergerak bersama,” ujar dia.

Dalam pandangannya, isu lingkungan bukan semata persoalan teknis, tetapi juga bagian dari amanah keagamaan.

KNPI menegaskan perlindungan lingkungan dan pelestarian hutan harus menjadi prioritas nasional.

“Hutan primer dan kawasan lindung wajib dijaga secara ketat. Reforestasi harus dipercepat. Ini bukan hanya untuk ekosistem, tetapi juga keselamatan manusia,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa KNPI akan terus ikut memantau memperkuat gerakan edukasi.

“Menjaga alam adalah bagian dari perintah agama. Jika kita merusak lingkungan, kita sedang mengabaikan amanah Allah, dan bencana seperti ini akan terus terulang,” kata dia.

Menutup keterangannya, Ketua KNPI ini mengajak seluruh pihak menjadikan bencana kali ini sebagai pelajaran penting untuk memperbaiki tata kelola lingkungan ke depan.

“Sumatera memberi kita peringatan. Saatnya kita menata ulang cara memanfaatkan alam, bukan sekadar mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi membangun keberlanjutan,” tegasnya. (*) 

Tags : Komite Nasional Pemuda Indonesia, KNPI, Riau, Larshen Yunus, Bencana Sumatera, Bencana tak Cuma Dipicu Cuaca, Bencana BIsa Disebabkan Hilangnya Hutan, News Daerah,