Agama   2025/07/28 15:49 WIB

Kota Makkah Memiliki Banyak Landmark Bersejarah yang Punya Keunikan pada Arsitekturnya

Kota Makkah Memiliki Banyak Landmark Bersejarah yang Punya Keunikan pada Arsitekturnya
Salah satu landmark bersejarah dan punya keunikan pada arsitekturnya seperti Istana Ibnu Sulaiman, Jarwal, Makkah.

MAKKAH - Kota Makkah memiliki banyak landmark bersejarah yang mencerminkan perkembangan perkotaan dan keunikan arsitekturnya serta sangat penting bagi sejarah Makkah.

Kementerian Kebudayaan Arab Saudi bersiap untuk melakukan renovasi terhadap tiga istana  bersejarah yang mempunyai nilai tinggi sepanjang sejarah Makkah.

Tiga istana yang dimaksud adalah Istana Raja Faisal, Istana Saggaf, dan Istana Zahir. Ketiga istana tersebut akan difungsikan untuk menonjolkan sejarah nasional dan sejarah peradaban Islam.

Kepada Alarabiya, Direktur Pusat Makkah, Fawwaz ad-Dahas, mengatakan Istana al-Malaki, atau sering disebut Istana Saggaf, terletak di Distrik al-Mu’abadah.

Istana ini di antara bangunan bersejarah tertua dan menggambarkan arsitektur bangunan tradisional dengan prinsip-prinsip yang artistik, mengandung unsur karakter bangunan Islam karena terdapat unsure artistik dan kemegahan Islam yang istimewa. 

“Istana ini adalah tempat pemimpin negara menyambut utusan, para kabilah, raja, dan tokoh-tokoh lainnya dan merepresentasikan contoh yang unik tentang bangunan Islam dan situs peradaban di Makkah,” kata dia.   

Fawwaz menjelaskan, sementara Istana Zahir, dibangun pada 1946 setelah Raja Abdul Aziz kembali dari layatan bersejarahnya ke Mesir.

Istana tersebut resmi dikelola negara untuk para tamu. Sempat juga kemudian difungsikan untuk lokasi sekolah menegah selama beberapa tahun kemudian diserahkan ke Kementerian Pengetahuan, hingga akhirnya diserahkan ke Biro Benda Purbakala dan Museum.

Istana ini pada akhirnya difungsikan untuk museum benda-benda bersejarah di Makkah. 

Fawwaz mengatakan istana Raja Faisal awalnya dibangun untuk kediaman Sang Raja, yang saat itu masih menjabat sebagai wakil raja Abdul Aziz di Hijaz.

Merujuk pada pentingnya istana ini dalam sejarah, instruksi renovasi diterbitkan agar istana bisa dijadikan Museum Nasional yang dapat mengisahkan periode pendirian dan penyatuan KerajaanArab Saudi di bawah Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Alu Saud. 

Istana Ibnu Sulaiman, Makkah

Sebuah bangunan tua bersejarah yang terletak di Jarwal, tidak jauh dari Terminal Bus Saptco Jarwal, Makkah, bangunan tersebut pernah menjadi tempat tinggal Abdullah bin Sulaiman al-Hamdan, Menteri Keuangan Pertama Arab Saudi yang menjabat pada 14 Agustus 1932-14 April 1954.

Abdullah sendiri menjadi orang pertama yang bergelar Menteri di Kerajaan Arab Saudi. Kementerian Keuangan adalah kementerian kedua yang dibentuk oleh Raja Abdul Aziz Al Saud setelah Kementerian Luar Negeri. Abdullah membeli bangunan ini dari salah satu keluarga kaya di kota Makkah.

Bangunan yang telah berusia lebih dari 80 tahun ini juga pernah menjadi Kantor Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Uniknya Istana ini dirancang oleh seorang arsitek yang ummy (tidak bisa membaca dan menulis), untuk membuat rancangan ia menggunakan tongkat yang berasal dari kayu.

Para pekerja bangunan seluruhnya berasal dari masyarakat Makkah, karena pada waktu itu belum ada para pekerja asing di Arab Saudi.

Beberapa kali Raja Abdul Aziz Al Saud mengunjungi istana ini, terutama acara bersama Menteri Keuangannya, istana ini juga menjadi tempat bagi Raja untuk menetapkan sejumlah keputusan negara. (Berbagai Sumber)

Istana Kawir yang juga dikenal sebagai Istana Biban

Saudi Press Agency melaporkan, Istana ini merupakan salah satu bangunan tua bersejarah  yang terkenal.

Bangunanannya mewujudkan elemen arsitektur autentik dan melambangkan keragaman sosial dan budaya awal abad ke-20.

Istana ini juga menjadi contoh arsitektur lokal yang terkait dengan perubahan sosial di Makkah.

Dimiliki oleh seorang pedagang lokal yang dijuluki Kawir karena keahliannya dalam penambangan batu kapur, bahan bangunan berkualitas, arsitektur istana, dan lokasinya yang strategis di kawasan Biban yang terkemuka di Makkah semakin menegaskan karakter bangunan ini.

Istana ini dibangun antara tahun 1910 dan 1920 dan terletak di atas bukit yang menghadap kawasan Biban yang bersejarah. Dan juga, menyajikan panorama yang indah. 

Konstruksi Istana Kawir menggunakan bahan lokal. Itu termasuk batu lokal untuk fondasi, batu kapur untuk insulasi dinding, serta tanah liat, kayu, dan gipsum untuk interior.

Kayu jati India digunakan untuk beberapa pintu dan jendela. Sementara fasadnya menampilkan jendela kayu berukir dan motif geometris.

Langit-langitnya dihiasi gipsum buatan tangan, yang mencerminkan keahlian lokal. Istana ini terdiri dari lima lantai, dilengkapi aula yang luas, area penerima tamu, dan halaman dalam untuk ventilasi, menurut laporan tersebut.

Istana ini memberikan pelajaran arsitektur yang berharga, terutama dalam hal integrasi bentuk dan fungsi.  Setelah restorasi, istana ini dapat berfungsi sebagai museum arsitektur tradisional Makkah, pusat budaya, dan pariwisata. (*)

Tags : istana kawir, makkah, madinah, islam, haji, umroh, wisata di makkah, keunikan arsitektur istana kawir, istana kawir bersejarah, istana bersejarah makkah istana raja saudi pariwisata makkah pariwisata saudi,