PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau melaksanakan pleno rekapitulasi perhitungan suara untuk Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024, di Grand Elite, Kota Pekanbaru, Jumat, 6 Desember 2024.
"Partisipasi pemilih di Pilgubri 2024 hanya 59 persen."
"Kita memang menghitung suara untuk memilih siapa yang akan dijadikan pemimpin daerah kita. Tapi, ini tidak tentang siapa kalah atau siapa menang. Ini hanyalah proses demokrasi di daerah kita," kata Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan.
Pelaksanaan pleno ini memakan waktu sejak pagi hingga menjelang sore ini. Pasalnya, perhitungan suara terhadap tiga Pasangan Calon (Paslon) Pilgubri dimulai dari rekapitulasi perhitungan suara dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Rusidi Rusdan mengatakan, bahwa perhitungan jumlah perolehan suara masing-masing Paslon bukanlah untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Ia mengingatkan agar seluruh masyarakat dan hadirin di lokasi memahami bahwa perhitungan suara ini adalah bagian dari proses demokrasi untuk menentukan pemimpin yang diamanahkan oleh masyarakat Riau. Sehingga, diharapkan agar prosesnya berjalan dengan sebaik-baiknya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berjuang selama proses Pilkada. Mulai dari jajaran KPU, Bawaslu, Pemprov Riau, Pemko dan Pemkab, TNI-POLRI, Paslon dan timsesnya, serta seluruh masyarakat Riau.
"Kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Riau 2024 ini," pungkasnya.
KPU Provinsi Riau juga mengklaim partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024, mengalami peningkatan dibandingkan Pilgubri tahun 2018 dan 2013.
Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan mengatakan pada Pilgubri ini, partisipasi pemilih mencapai 59,43 persen. Sedangkan partisipasi pemilih tahun 2018 adalah 58,02 persen dan tahun 2013 adalah 54 persen.
Ia menjelaskan, meski masih banyak jumlah pemilih terdaftar yang belum berpartisipasi, peningkatan ini menjadi catatan positif bagi demokrasi di Provinsi Riau dan menggambarkan semakin tingginya kesadaran politik masyarakat.
"Peningkatan partisipasi ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan, termasuk upaya kami dalam memberikan pendidikan pemilih yang lebih intensif,” kata Rusidi, usai pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilgubri di Grand Elite Hotel, Kota Pekanbaru, Jumat, 6 Desember 2024.
“Kami berharap angka partisipasi ini dapat terus meningkat di masa mendatang, sebagai bagian dari penguatan demokrasi yang sehat dan berkualitas di Provinsi Riau," imbuhnya.
Nugroho Noto Susanto, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Provinsi Riau, juga memberikan pandangannya terkait pencapaian ini.
Menurut Nugroho, peningkatan ini merupakan buah dari berbagai strategi yang dijalankan oleh KPU Riau, termasuk pemanfaatan teknologi digital, media sosial, serta pelibatan masyarakat dalam berbagai forum sosialisasi.
"Kami gembira melihat masyarakat semakin antusias untuk menggunakan hak pilihnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih semakin tinggi,” ungkap Nugroho.
“Kami terus berupaya untuk mempermudah akses informasi bagi pemilih, serta memastikan bahwa seluruh pemilih, termasuk kelompok disabilitas dan pemilih pemula, mendapatkan informasi yang cukup untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak," imbuhnya.
Menurutnya, KPU Provinsi Riau juga terus berkomitmen untuk menjaga kualitas Pilkada dengan memastikan proses yang transparan, adil, dan bebas dari segala bentuk kecurangan.
Peningkatan partisipasi pemilih diharapkan menjadi indikator yang positif bagi kemajuan demokrasi di Riau.
"KPU Riau berharap tren positif dalam partisipasi pemilih dapat terus berlanjut, mendukung demokrasi yang lebih baik dan berkelanjutan," pungkasnya. (*)
Tags : Pilgubri, Pilgubri 2024, KPU, Partisipasi Pemilih, Pilkada Riau, Pleno, Rekapitulasi, Demokrasi, Kompetisi, Pilkada 2024,