KPU Tetapkan Pasangan Calon Pilwako untuk Perebutkan 791.304 Pemilih dalam Pilkada 2024

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru akan menggelar penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota hari ini, Minggu (22/9/2024), di Gedung KPU Kota Pekanbaru.

"Pasangan Calon Pilwako Pekanbaru di Pilkada 2024."

"Penetapan paslon di kantor KPU akan diselenggarakan pada hari ini dan dilanjutkan pengundian serta penetapan nomor urut pasangan calon di Hotel Aryaduta pada 23 September," kata Ketua KPU Kota Pekanbaru, Raga Perwira yang menjadwalkan berlangsung pada pukul 9 pagi dan akan menjadi langkah awal dari serangkaian kegiatan Pilkada yang akan diikuti para calon kepala daerah.

Menurut Raga Perwira, penetapan ini merupakan tahapan penting dalam proses Pilkada yang akan diikuti para pasangan calon.

Setelah penetapan hari ini, mereka akan melanjutkan kegiatan dengan pengundian dan penetapan nomor urut yang akan berlangsung di Hotel Aryaduta pada Senin 23 September 2024.

Penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru ini menjadi momen yang dinanti-nantikan masyarakat dan para pendukung.

Setelah tahap penetapan, pasangan calon akan memasuki babak pengundian nomor urut, yang juga menjadi salah satu tahap penting sebelum masa kampanye dimulai.

Acara pengundian nomor urut ini akan digelar dengan penuh kehati-hatian dan transparansi untuk memastikan proses berjalan adil.

Dalam acara ini, setiap pasangan calon akan mendapatkan nomor urut yang nantinya akan digunakan dalam alat peraga kampanye dan surat suara.

"Setelah penetapan paslon, pengundian nomor urut pasangan calon akan dilangsungkan pada 23 September di Hotel Aryaduta," lanjut Raga Perwira.

Lebih lanjut, Raga Perwira menjelaskan bahwa KPU Pekanbaru telah menyiapkan segala persiapan teknis terkait penetapan dan pengundian nomor urut.

"Insya Allah penetapan akan kita mulai pada jam 9 pagi hari ini. Kami berharap seluruh proses berjalan lancar tanpa hambatan," pungkasnya.

Sebelumnya pihak KPU Kota Pekanbaru telah merilis cesara resmi dan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada serentak tahun 2024.

Jumlah pemilih yang terdaftar mencapai 791.304 jiwa, yang tersebar di 1.389 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Pekanbaru.

Penetapan DPT tersebut dilakukan dalam rapat pleno terbuka KPU Pekanbaru pada Jumat 20 Septemebr 2024.

Rapat berlangsung dinamis dengan perdebatan terkait pemilih yang tidak memenuhi syarat, namun pada akhirnya keputusan disepakati dan berjalan lancar.

"Alhamdulillah, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT selesai dengan hasil 791.304 pemilih dan 1.389 TPS," ujar Anggota KPU Pekanbaru, Rizqi Abadi, Sabtu (21/9).

Ia juga menambahkan, penetapan ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada serentak di Pekanbaru.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru turut hadir dan memberikan tanggapan mengenai penetapan DPT tersebut.

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Pekanbaru, Reni Purba, menyatakan bahwa penetapan ini adalah salah satu tahapan krusial dalam menjamin kelancaran Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk segera mengecek nama mereka di DPT. Jika belum terdaftar, masyarakat akan masuk ke Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan hanya dapat memberikan suara pada pukul 12.00 hingga 13.00 pada hari pemilihan, dengan catatan surat suara masih tersedia," jelas Reni.

Bawaslu Pekanbaru juga menegaskan komitmennya untuk mengawal hak pilih masyarakat hingga hari pemilihan.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan patroli agar tidak ada hak pilih yang diabaikan. Demokrasi harus dijaga, jangan sampai ada hak warga yang terampas. Salam awas!" tegas Reni.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memastikan keikutsertaan mereka pada Pilkada mendatang.

"Kami berharap masyarakat terus berperan aktif untuk memeriksa status mereka di DPT guna menghindari kendala di hari pemilihan," tambahnya.

Dengan penetapan DPT yang telah dilakukan, seluruh persiapan menuju Pilkada serentak di Pekanbaru semakin matang.

Warga diharapkan dapat memanfaatkan waktu tersisa untuk memastikan mereka terdaftar dan siap menyuarakan hak pilih mereka pada 27 November 2024.

Sementara pihak pengamanan juga telah siap mengerahkan ratusan polisi untuk mengawal penetapan paslon Walikota-wakil walikota di Pekanbaru.

Polresta Pekanbaru siap mengawal proses penetapan pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pekanbaru 2024 yang akan digelar pada Minggu (22/9/2024) di Hotel Aryaduta, Pekanbaru.

Sekitar 560 personel gabungan telah disiagakan untuk menjaga proses tersebut berlangsung kondusif.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menyampaikan bahwa pengamanan tersebut tidak hanya difokuskan pada penetapan paslon Pilwako, tetapi juga pada penetapan paslon Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024 yang akan digelar di lokasi yang sama.

“Kami menyiapkan hampir 560 personel untuk mengawal penetapan paslon ini, karena pada hari yang sama akan ada dua penetapan, yaitu untuk Pilwako Pekanbaru di pagi hari dan Pilgubri di siang hari,” jelas Jeki, Sabtu (21/9).

Jeki juga menegaskan pentingnya kerjasama dari seluruh pihak, khususnya tim sukses dan simpatisan dari para calon, untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.

Ia mengimbau agar para pendukung mengikuti aturan yang ada dan tidak menimbulkan kericuhan selama proses penetapan.

"Kami harap semua pihak, terutama simpatisan, dapat menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Polresta Pekanbaru siap mendukung penuh suksesnya penetapan paslon Wali Kota dan Gubernur," ujar Jeki.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan rapat koordinasi dengan tim dari lima bakal paslon yang maju dalam Pilwako dan Pilgubri.

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh proses penetapan paslon berjalan lancar dan aman, mengingat tingginya antusiasme publik dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.

Penjagaan ketat di area penetapan juga ditujukan untuk mencegah potensi gesekan antarpendukung, mengingat proses ini menjadi salah satu tahap krusial dalam pemilihan kepala daerah. Aparat keamanan akan memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan dengan baik, termasuk penetapan paslon yang menjadi awal dari rangkaian Pilkada tahun depan. (*)