KWT Ratu Ceria Pelalawan dapat Bantuan Benih dan Pupuk, 'untuk Wujudkan Gerakan Diversifikasi Pangan'
PELALAWAN, RIAUPAGI.COM - Kelompok Wanita Tani (KWT) Ratu Ceria Pelalawan dapat bantuan benih dan pupuk dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Riau untuk mewujudkan gerakan diversifikasi pangan.
"DPTPH Riau lakukan gerakan diversifikasi pangan."
"Kami apresiasi atas kerjasama ini dan semoga kerjasama ini terus berlanjut dan lebih maksimal lagi ke depannya," kata Ketua KWT Ratu Ceria, Faulia mengapresiasi pemberian benih dan pupuk dari DPTPH Riau ini, Senin (27/3/2023).
Menurutnya, benih tanaman dan pupuk ini sebagian disebar ke anggota dan sebagian lagi untuk demplot KWT Ratu Ceria.
Dalam pemberian DPTPH Riau yang diwakili Kasie KWT di daerah ini, Linda, diserahkan sejumlah benih dan pupuk pada Ketua KWT Ratu Ceria, berupa bayam 35 bungkus, cabai keriting 30 bungkus, cabai rawit 30 bungkus, kangkung 30 bungkus dan kacang panjang 30 bungkus.
Kemudian, timun 30 bungkus, terong ungu 30 bungkus, tomat 30 bungkus, polybag 31 Kg, pupuk urea 80 Kg, pupuk TSP 80 kg, pupuk cair 15 botol, pupuk organik 80 Kg dan pupuk KCL 80 Kg.
Pemberian benih dan pupuk dari DPTPH Riau yang dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan berita acara serah terima barang pada KWT Ratu Ceria selaku penerima pengadaan benih sayuran pengelolaan pemanfaatan pekarangan tahun anggaran 2023 ini, disambut antusias anggota KWT Ratu Ceria yang diterima langsung Ketua KWT Ratu Ceria.
Subkoordinator Konsumsi dan Keamanan Pangan DPTPH Riau, Rina Rosdiana mengatakan, pemberian bibit dan pupuk bagi KWT Ratu Ceria merupakan salah satu upaya memacu Gerakan Diversifikasi Pangan melalui pemanfaatan pekarangan.
"Jadi pemberian benih dan pupuk itu diutamakan untuk anggota KWT agar mereka bercocok tanam di pekarangan masing-masing," ujarnya.
Lanjutnya, dengan menanam di pekarangan masing-masing dari pemberian benih berupa sayur mayur itu, diharapkan ketahanan pangan tiap keluarga akan terpenuhi dengan sendirinya.
"Di sinilah letak kekuatan diversifikasi pangan, dimana masyarakat memanfaatkan pekarangan di halaman rumahnya untuk menanam komoditi lokal. Dan optimalisasi pemanfaatan pekarangan merupakan upaya untuk mendukung diversifikasi pangan sehingga masyarakat dapat mengonsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman," ujarnya. (rp.mul/*)
