KOMJEN POL (PUR) SYAFRUDDIN, Ketua ASFA Foundation, Ketua ASFA Foundation menyatakan, pada 2045 nanti, Indonesia akan sampai pada masa yang unik. 70 persen lebih penduduknya berusia produktif mulai 14 hingga 60 tahunan.
Masa itu hanya terjadi sekali dalam siklus kehidupan. Tak terulang lagi.
Syafruddin menjelaskan, pada masa itu produktivitas bangsa akan berada pada puncaknya.
SDM bangsa akan terpacu untuk berinovasi dan menghasilkan terobosan yang membangun peradaban.
Masa itu harus dipersiapkan sejak dini. Yaitu dengan mempersiapkan wawasan, keterampilan, dan perangai mulia, kepada insan-insan pilihan.
Mereka nanti yang akan mempercepat pembentukan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk itulah ASFA melalui unit lembaga ami zakat infak dan sedekah (Lazis) membina dan menjalankan program Dauroh 4 Negara yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik.
"Saya melihat segala program yang berjalan harus terus dikembangkan. Kita terus berkomitmen mengakselerasi pembentukan SDM berkualitas," Kata Wakil Kapolri periode 2016-2018 tersebut secara daring dalam acara pengarahan program Beasiswa Lazis ASFA pada Rabu 7 Februari 2024.
Pertemuan daring via zoom ini diikuti seluruh peserta Dauroh 4 negara Lazis ASFA tahun 2023-2024, yang meliputi penerima beasiswa di Al-Azhar Kairo, Program Kaderisasi Ulama (PKU) Unida Gontor, Sulaimaniyah Istanbul dan Ummul Quro Mekah.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara periode 2018-2019 itu menegaskan pihaknya memiliki jaringan ke tempat-tempat strategis, yang diperoleh dari dunia pendidikan formal maupun non formal.
Hal itu ditegaskan beliau sebagai bentuk komitmen Lazis ASFA, dalam upaya percepatan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju generasi Indonesia Emas 2045.
Lazis ASFA juga berkomitmen untuk menambah jumlah penerima beasiswa lewat seleksi mahasiwa untuk jenjang S1 Sarjana, S2 Magister dan S3 Doktor ke Al-Azhar Kairo, Unida Gontor, Sulaimaniyah Istanbul dan Ummul Quro Mekah, yang akan dilaksanakan pada April mendatang dan diberangkatkan pada Juni 2024.
Dalam pertemuan daring, Dewan Pengawas Syariah Lazis ASFA, KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A, mengatakan program Dauroh dan Beasiswa Lazis ASFA sejatinya bertujuan dalam mencetak ulama dan tokoh-tokoh muslim yang memiliki intelektual serta wawasan tinggi melalui lembaga pendidikan Islam. Selain mencetak ciri keulamaan yang multidisiplin, ulama berintelektual juga sangat cocok untuk menjawab tantangan perkembangan zaman seperti sekarang ini. (*)
Tags : ASFA, assalam fil alamin, beasiswa ASFA, Indonesia emas 2045, sumber daya manusia, SDM unggul, daurah syafruddin,