PEKANBARU - PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola jalan bebas hambatan pertama di Riau berupaya menekan angka kecelakaan di ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai).
"Kita terus berusaha, mengevaluasi menekan angka kecelakaan. Salah satu upaya kita memasang marka kejut, ada 10 titik. Di Pinggir dengan Kandis Selatan," kata Kabag Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Permai, Muhammad Fitriandri dirilis mediacenter, Sabtu (26/12).
Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan BUMN ini dengan memasang marka kejut (speed trapped) sebanyak 10 titik, di dua lokasi berbeda. Yakni, 5 titik di daerah Pinggir sisanya di Kandis Selatan.Alasan pemasangan fokus marka kejut di dua daerah tersebut, karena di dua daerah ini rawan terjadi kecelakaan, baik dari arah Dumai menuju Pekanbaru atau pun sebaliknya.
Pihak HK juga akan memasang warning lights di sejumlah titik, sepanjang 131 kilometer tol Permai. Pemasangan warning light ini direncanakan akan segera dilakukan dalam waktu tidak lama lagi. Diharapkan, dengan terpasangnya marka kejut dan warning lights tersebut, dapat meminimalisir bahkan zero insiden, selain karena kesadaran pengandara dalam mentaati batas kecepatan dan rambu-rambu jalan. "Kalau kena warning lights ini, pengandara tadinya kurang fit atau mengantuk bisa kembali terjaga kondisinya," katanya.
Beberapa kegiatan yang sifatnya membangun kesadaran pengandara dan menekan angka kecelakaan, PT HK juga telah melaksanakan operasi micro sleep (mengantuk) dan kegiatan simpatik. Kegiatan simpatik pertama telah dilakukan awal pekan lalu. Kedua dilanjutkan pada malam pergantian tahun baru nanti. Kegiatan ini dipusatkan di pintu masuk mau pun keluar tol, dengan memberikan peringatan akan bahaya kecelakaan karena kondisi fisik. Kemudiam diiberikan layanan gratis pengecekan kendaraan terutama mesin dan rem.
Sementara untuk operasi mengantuk yang juga sudah dilaksanakan sebelumnya. Setiap pengandara yang merasa lelah, diminta beristrirahat di resk area ditentukan, kemudian diberi minuman dan makanan termasuk pemeriksaan kesehatan yang juga secara cuma-cuma. "Tujuannya, bagaimana kondisi fisik pengendara kembali fit," ujarnya.
Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir, kecelakaan beruntun terjadi di jalan tol Permai. Dari empat kasus kecelakaan dua diantaranya menimbulkan korban jiwa. Dari empat kasus kecelakaan tersebut, pada Minggu (20/12/2020) kemarin mobil jenis minibus Honda BRV menabrak dari belakang truk fuso. Dua orang tewas dan enam luka-luka. Rabu (23/12/20), juga tabrak belakang oleh mobil colt diesel dengan truck fuso. Kaki Sopir colt diesel terjepit dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kamis (24/12/20), kecelakaan tunggal akibat pecah ban, pengendara mobil Brio belakangan diketahui seorang dokter muda tewas, setelah mobil pembatas jalan tengah. Terbaru, kecelakaan menabrak pantat truk kembali terjadi tadi malam, oleh mobil colt diesel. Sopir alamo trauma.
Lalu lintas melewati Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) meningkat tajam di libur Natal dan tahun baru (Nataru). HK mencatat jumlah kendaraan melewati jalan bebas hambatan tersebut mencapai 14.827 ribu kendaraan pada Rabu (23/12/2020). Dibanding hari normal biasanya jumlah kendaraan yang melintas hanya berkisar 9-10 kendaraan. "Ada peningkatan sampai 40 persen lebih, dibanding hari normal. Kemarin itu, tercatat, ada 14.827 kendaraan yang melewati jalan tol Pekanbaru-Dumai," kata Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai Indrayana.
PT HK juga mencatat, lalu lintas di sepanjang jalan tol tersebut, dari Pekanbaru ke Dumai pada Senin (21/12/2020), jumlah kendaraan sebanyak 13.500 kendaraan. Selasa (22/12/2020) sebanyak 14.500 kendaraan. "Jadi mendekati puncak libur natalan, semakin meningkat," tambahnya peningkatan jumlah kendaraan juga diprediksi kembali meningkat pada arus balik pasca libur tahun baru, yakni pada tanggal 2 dan tiga Januari 2021 nanti. (*)
Tags : PT Hutama Karya Tekan Angka Kecelakaan, Libur Nataru, Kendaraan Melintas Jalan Tol Permai,