PEKANBARU - Lembaga Melayu Riau (LMR) buka suara soal kabar adanya Direktur Utama di PT.Bumi Siak Pusako (BSP) digoyang oleh oknum tertentu dari jabatannya.
H Darmawi Aris SE, putera Bengkalis ini mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan soal penggantian direktur utama BSP itu. "Belum ada rencana pergantian. Tapi saya tahu siapa oknum itu. Saya sangat sesali orang yang sudah bekerja baik hingga perusahaan BUMD jadi besar, kok digoyang-goyang, kan kasihan," kata Darmawi di Pekanbaru tadi, Senin (1/2/2021).
Ia menjelaskan untuk mengganti direksi atau dirut BUMD menggunakan masukan dari TPA (Tim Penilai Akhir) yang ditentukan oleh Gubernur sebagai pemegang wilayah Riau dari salah satu pemangku kepentingan di sektor energi, tiga BUMD [PT Bumi Siak Pusako, PT Sarana Pembangunan Riau, PT Riau Potrelium], salah satu dari tiga perusahaan perminyakan PT BSP yang menguasai sistim swakelola perminyakan di blok Siak [CPP Blok] cukup bagus dan masuk setaraf perusahaan migas nasional.
Saat ini PT BSP dipimpin oleh Iskandar putera Siak yang menduduki jabatan itu sejak tiga tahun terakhir terpilihnya berdasarkan pengajuan langsung dari pemegang saham ke SKK Migas saat itu. "Iskandar kemudian disetujui oleh Menteri ESDM untuk memimpin BSP, nama beliau cukup baik ditingkat pusat dalam mengelola cpp block," kata dia.
Jadi menurut Darmawi, jika ada isu salah satu pertimbangan untuk mengganti Dirut BSP ini merupakan perbuatan emosional, apalagi oknum tersebut sama-sama putera daerah, "Artinya ini sama saja menambah beban yang diberikan kepada Gubernur Riau untuk bisa ngebut proyek kilang, kalau terganggu pastinya tak bisa tercapai," sebutnya.
Sebagai saham mayoritas di cpp blok harus dapat mentalaah problem-problem yang menyangkut kepentingan daerah di wilayah daerah operasi perusahaan. Dengan adanya isu-isu liar itu turut meggangu investasi. "Kepastian investasi pembangunan kilang yang selama 5 tahunan pada periode pemerintahan Syamsuar harus ada progres signifikan. Kepemimpinan Iskandar telah teruji kepastian pembangunan kilang BSP dan telah mendapatkan ISO [Manajemen,Produktion, Lingkungan]. Ini ciri salah satu perusahan besar yang memiliki predikat itu," kata dia.
Sementara itu, Dirut Iskandar pernah mengakui juga sudah bertemu dengan Menteri ESDM. "Tapi tidak sempat bicara banyak," katanya suatu hari didepan media.
Meski tidak ada pembahasan mengenai pergantian Dirut atau mencari dirut baru untuk BSP tapi, dia tidak berkomentar soal kemungkinan adanya pergantian dirut. Darmawi menambahkan Operator CPP Blok PT BSP kedepan (tahun 2022) sudah berdiri sendiri tidak lagi bergandengan lagi dengan Pertamina Hulu Energi. "Ini salah satu bukti nyata bahwa BSP sudah perusahaan minyak Nasional," kata Darmawi.
Sebelumnya, Bupati Siak masa dijabat Drs, H. Syamsuar, M.Si melantik Iskandar sebagai Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako di Hotel Premiere Pekanbaru, Jumat 13 Juli 2018 lalu berdasarkan rapat RUPS LB yang diadakan di hotel Premiere dan disaksikan oleh pemegang saham dan dilakukanlah pelantikan serah terima jabatan Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako yang dipercayakan pada Iskandar. Hal ini Darmawi pun menimpali, tantangan ke depan, tentu akan semakin berat. Terlebih lagi adanya target hingga keadaan harga minyak yang anjlok, menjadi hal yang perlu perhatian. "Alhamdulillah BSP tetap menjadi perusahaan sehat, bisa memberikan keuntungan serta berkontirbusi pada PAD dan masyarakat Riau," kata Darmawi menilainya. (*)
Tags : dirut PT Bumi Siak Pusako, Iskandar, bumd riau,