KEPRI - Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan (LP3) Anak Negeri berharap calon pemimpin Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diharapkan bisa lebih banyak menarik investor.
"Strategi untuk menarik lebih banyak investor dibutuhkan Kepri."
"Kepri bisa menargetkan mendatangkan banyak investasi baik dalam dan luar negeri guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah fenomena perlambatan ekonomi dunia dan gejolak tahun politikini," kata Wawan Sudarwanto dari LP3 Anak Negeri dalam pendapatnya tadi ini dihubungi pada ponselnya, Sabtu (12/10).
Menurutnya, para calon pemimpin negeri diharapkan mampu menawarkan beragam strategi untuk menarik lebih banyak investor menanamkan modalnya di Kepri.
"Investasi dalam dan luar negeri atau penanaman modal asing masih menjadi penopang penting bagi perekonomian di Kepri."
"Selain tentunya investasi dalam negeri kontribusi investasi asing juga penting," kata Wawan.
Meski demikian, menurutnya, Muhammad Rudi selama menjabat Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusaha [BP] Batam dinilai selama ini mampu meningkatkan pertumbuhan arus investasi langsung di Kepri.
"Ia (Muhammad Rudi) selama memimpin Walikota Batam sekaligus sebagai Kepala Badan Pengusaha (BP) Batam bisa menstabilkan perekonomian sebagai penopang perekonomian di Kepri. Masuknya investor yang menanamkan modal di Batam, Kepri akan menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Wawan.
"Masuknya investor juga menumbuhkan kompetisi di pasar sehingga terjadi inovasi yang membuat barang dan jasa menjadi lebih murah. Dengan begitu, daya beli masyarakat pun akan meningkat," sebutnya.
Pentingnya meningkatkan arus investasi, itu juga disadari pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, yang akan berkontestasi pada 27 November 2024 mendatang.
Paslon yang memiliki nomor urut 2 dalam Pilgub Kepri tersebut menawarkan beragam gagasan dan rencana untuk meningkatkan investasi dalam dan luar negeri masuk ke Kepri, seperti dipaparkan dalam dokumen visi-misi mereka.
Pasangan Cagub-Cawagub Kepri nomor urut 2, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, memaparkan akan mempermudah proses memulai dan menjalankan usaha, termasuk dalam hal mendapatkan izin usaha, mengurus izin mendirikan bangunan, memperoleh akses listrik, mendaftarkan properti, melakukan ekspor-impor, membayar pajak, melindungi investor, mendapatkan kepastian atas kontrak, dan memperoleh kredit.
"Mereka juga ingin memastikan setiap kebijakan terkait investasi akan konsisten dan melibatkan dunia usaha, masyarakat sipil, dan pemerintah daerah secara setara, saling menghormati, dan dengan tujuan yang produktif bagi Kepri," terang Wawan.
Selain itu, mereka akan meningkatkan investasi di Kepri dengan merawat investor yang sudah ada serta merangkul investor baru. Insentif diberikan kepada keduanya secara adil dan transparan.
Jadi Wawan menyimpulkan pada paslon nomor urut dua itu selain mampumengundang investor lebih banyak lagi masuk ke Kepri, paslon itu juga akan menekankan birokrasi yang meningkatkan efisiensi dan profesionalisme birokrasi melalui manajemen satu pintu dalam bidang investasi serta mendorong pemerintahan digital (e-government) untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memfasilitasi kemudahan dalam berusaha. (*)
Tags : investasi, pilkada 2024, pilgub kepri, politik 2024, Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan Anak Negeri, LP3 Anak Negeri, paslon Muhammad Rudi-Aunur Rafiq,