"Selama bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Masjid An-Nur Kota Pekanbaru menyediakan makanan dan takjil gratis bagi para jamaah"
kan menjadi pilihan setiap orang yang menjalankan ibadah puasa, namun tidak sempat berbuka di rumah karena dalam perjalanan atau mungkin sedang berkunjung ke Kota Pekanbaru, Masjid An Nur menyediakan Takjil berbuka puasa gratis.
Panitia masjid menyediakan 50 porsi makanan dan takjil setiap harinya.
"Setiap harinya ada 50 porsi makanan dan takjil yang disediakan untuk jamaah dan juga warga sekitar maupun luar Kota Pekanbaru. Pada hari libur, biasanya akan bertambah menu makanan hingga 100 porsi," kata Pengurus dan Humas Masjid Agung Annur Pekanbaru, Muhammad Adin, Rabu (6/4/2022) kemarin.
Ini sudah menjadi tradisi masjid terbesar di Kota Pekanbaru ini sejak lama.
Tradisi ini menjadi bentuk rasa syukur atas datangnya bulan suci Ramadhan. Sekaligus menjadi bentuk kepedulian bagi sesama muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, sebutnya.
"Tradisi ini baru bisa kita lakukan lagi di tahun 2022 ini karena pandemi COVID-19 sudah mulai reda," kata Muhammad Adin.
"Dua tahun lalu tidak kita gelar karena ada pembatasan,'' sambungya.
Bedanya, menu makanan yang disajikan di sini bukan nasi bungkus seperti umumnya. Namun disajikan di piring dan makanan yang segar. Setiap hari, kata dia, menunya berbeda-beda. Mulai gule, rawon, sop, sayur asem, soto, hingga kare ayam.
'Ada pengurus dan remaja masjid yang masak setiap harinya,'' paparnya.
Salah satu Jamaah Masjid An-Nur Aji mengaku, merasa senang bisa merasakan kembali tradisi ini setelah dua tahun kemarin vakum.
Selama bulan Ramadhan, Aji selalu menyempatkan diri untuk salat sekaligus berbuka atau makan takjil di Masjid.
''Rasanya seneng kalau salat di sini, rame. Rumah sayakan juga kebetulan deket sini. Jadi sekeluarga pasti salat di sini,'' ucapnya.
Taj Mahal nya Riau
Masjid Agung An-Nur juga merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Pekanbaru.
Arsitektur Masjid Agung An-Nur merupakan hasil perpaduan empat budaya, yaitu budaya Melayu, Arab, Turki, dan India. Desainnya yang megah dan menyerupai Taj Mahal membuat masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata utama sekaligus kebanggaan masyarakat Pekanbaru.
Sejarah Masjid Agung An-Nur Pekanbaru dibangun pada tahun 1962 dan rampung pada 1968 oleh arsitek bernama Ir. Roseno. Pembangunannya kala itu dilakukan bertepatan dengan pembangunan infrastruktur lainnya di Kota Pekanbaru.
Pada tahun 1960-an, Kota Pekanbaru ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Riau. Saat itu, sejumlah infrastruktur berupa jalan raya, gedung perkantoran, dan permukiman penduduk dibangun untuk memfasilitasi kota ini, termasuk Masjid Agung An-Nur.
Masa pembangunannya yang cukup lama memang melewati dua masa kepemimpinan gubernur Riau, yaitu kepemimpinan gubernur kedua, Kaharuddin Nasution hingga gubernur ketiga, Arifin Achmad. Masjid Agung An-Nur sempat direnovasi pada tahun 2000 bertepatan dengan masa kepemimpinan Gubernur Riau Saleh Djasit.
Masjid Agung An-Nur memang mirip dengan Taj Mahal. Kendati demikian, bukan berarti masjid ini tidak memiliki sentuhan Melayu. Justru nuansa Melayu tampak jelas pada pemilihan warna hijau sebagai warna utama masjid.
Berbuka puasa bersama.
Masjid besar ini juga memiliki beranda sebagai tempat pertemuan masyarakat. Pada umumnya, masjid tidak memiliki elemen beranda. Karena beranda adalah ciri khas rumah panggung ala Melayu. Beranda masjid bisa dimanfaatkan untuk bersilaturahmi sebelum atau sesudah beribadah.
Biasanya jumlah pengunjung Masjid Agung An-Nur kian meningkat pada bulan suci Ramadan. Banyak wisatawan yang melakukan wisata Pekanbaru sambil melakukan perjalanan religi ke masjid ini. Sejumlah aktivitas berupa pengajian dan tausiah di bulan Ramadan tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun masyarakat sekitar.
Bangunan Masjid Agung An-Nur memiliki filosofi yang istimewa pada bagian kubah dan menaranya.
Empat menara pada masjid ini menggambarkan empat sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam tentu tak lepas dari peran keempat sahabatnya. Sementara itu, lima kubahnya melambangkan lima rukun Islam yang menjadi pedoman hidup bagi umat beragama Islam.
Masjid Agung An-Nur terletak di Jalan Hangtuah, Kelurahan Sumahilang, Pekanbaru memiliki luasan 12,6 hektar ini sangat mudah dikunjungi karena bangunannya unik dan berlokasi di pusat kota.
Saban harinya banyak masyarakat maupun wisatawan yang meluangkan waktu untuk jalan-jalan atau jogging tetapi harus menggunakan pakaian yang sopan dan tertutup bila ingin mengunjungi kawasan Masjid Agung An-Nur.
Jadi silakan mampir ke Masjid Agung Annur Pekanbaru dan akan tersedia berbagai menu makanan berbuka puasa gratis, kata Muhammad Adin lagi.
Menurutnya, selama bulan Ramadhan 1443 hijriah Masjid Agung Annur Pekanbaru menyediakan takjil untuk berbuka bagi yang berpuasa.
Lokasi penyediaan takjil sendiri berada di depan ruang sekretariat masjid yang terletak di lantai dasar bangunan masjid.
Program takjil berbuka puasa sudah berlangsung sejak hari pertama Ramadhan. Takjil gratis ini akan berlangsung hingga akhir Ramadhan. "Satu hari kita sediakan untuk 50 porsi saja," kata Sekretariat Masjid Agung Annur Pekanbaru, Rika.
Pihak masjid juga mempersilakan bagi siapa pun yang ingin ikut bersedekah takjil kepada masjid.
Memang selama bulan Ramadhan ini Masjid Annur, yang sering disebut sebagai Taj Mahal-nya Riau mengadakan banyak kegiatan.
Tetapi Muhammad Adin mengatakan akan ada banyak kegiatan selama ramadhan mulai dari kajian Ramadhan di setiap waktu sholat, bazar kuliner maupun takjil gratis.
Khusus untuk bazar kuliner, meskipun sudah mulai pada Senin 4 April 2022 lalu. Resminya dibuka oleh pengurus masjid pada Minggu 10 April 2022.
Di depan masjid ada beberapa tenda warna putih yang sebagian besar sudah diisi oleh pelapak yang berjualan aneka kuliner.
Adin menjelaskan bahwa program kajian Ramadhan yang sudah dijalankan antara lain majelis ilmu yang berlangsung dari azan Zuhur menuju Iqamah, selama 10-15 menit.
"Ini negeri Melayu, negeri yang sangat ramah kepada pendatang," kata Adin.
Lalu, mengapa Masjid Agung Annur sering disebut Taj Mahalnya Riau?
Adin tak menampik, arsitektur dan referensinya ke Taj Mahal waktu itu yang juga masuk ke dalam salah satu tujuh keajaiban dunia.
"Masjid kita ini memang unik. Bisa dikatakan ada semacam mirip Taj Mahal jika dilihat dari depan," katanya. (*)
Tags : Masjid Agung Annur Pekanbaru, Takjil Gratis, Ramadhan 1443 Hijriyah, buka puasa gratis, takjil, ramadhan, ramadhan 2022, Sorotan,