JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan cakupan program perlindungan sosial melalui bantuan sosial (bansos) akan diperluas untuk pedagang kaki lima (PKL), warung, dan nelayan.
"Diperkirakan sebanyak 2,76 juta orang akan menerima bantuan sosial (bansos) tunai pada tahun 2022."
"Jumlah pesertanya diperkirakan sebanyak 2,76 juta masyarakat miskin dan nelayan akan mendapatkan bantuan sosial tunai," kata Airlangga Hartarto
seperti dilansir dari iNews.id, Minggu (16/1).
Rinciannya 1 juta untuk pedagang kaki lima dan 1,76 juta diberikan masyarakat ekstrem miskin dan nelayan. Nilai bantuan perlindungan sosial yang diberikan kepada masing-masing perserta sebesar Rp600.000.
Dia memastikan pencairan bantuan sosial tunai kepada penduduk miskin ekstrem (PME) di 212 kabupaten/kota dengan sasaran 1,76 juta orang pada kuartal I/2022.
"Program ini akan kita dorong di depan, di kuartal pertama seiring dengan adanya Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) di April nanti," ujar Airlangga.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui anggaran program PEN 2022 sebesar Rp451 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk pembiayaan sektor kesehatan, perlindungan sosial, dan insetif fiskal untuk UMKM dan korporasi. (*)
Tags : Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Masyarakat Miskin Ekstrem dan Nelayan, Bansos,