PEKANBARU - Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi mengharapkan menjelang akhir tahun 2021 vaksinasi Lanjut Usia [Lansia] bisa rampung.
Tetapi Wawako menyadari belum mencapai target vaksinasi Lansia salah satu kendalanya ialah kesehatan. "Banyaknya kendala kesehatan, mengakibatkan vaksinasi terhadap lansia pun ditunda."
"Sebelum divaksin kan ada skrining. Nah ketika dites tensi mereka (lansia) tinggi. Sehingga tidak bisa dilakukan vaksin," kata Ayat Cahyadi yang mengaku target 60 persen vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Pekanbaru belum tercapai, Rabu (29/12).
"Jadi lambatnya capaian vaksinasi pada Lansia dipengaruhi oleh kesehatannya."
Menurutnya, kasus seperti ini banyak dijumpai oleh Satgas Covid-19 saat melakukan vaksinasi.
"Sejumlah lansia gagal karena tensi yang tinggi, dan ini rata-rata yang dialami lansia saat vaksin. Selain itu, lansia juga memiliki riwayat penyakit yang membuat mereka mengalami penundaan untuk divaksin," sebutnya.
Untuk vaksinasi ini, harap Wawako, Satgas tidak bisa memaksakan untuk tetap melakukan vaksin. Hal itu akan berpengaruh terhadap kesehatan lansia. Menurutnya, lansia harus lolos skrining untuk bisa disuntik vaksin.
Ayat menambahkan, vaksinasi lansia itu salah satu syarat untuk kembali turun ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
"Vaksinasi warga lansia ini masih menjadi indikator untuk kita bisa turun ke PPKM level 1. Ya mudah-mudahan kita bisa menggesa vaksin lansia supaya capai target," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru pada 27 Desember lalu, capaian vaksinasi lansia masih diangka 56,87 persen dari total target 52.759 lansia. Artinya, Satgas harus mengejar sekitar 2 ribu warga lansia untuk bisa mencapai target 60 persen.
Tim vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru sedang melakukan percepatan terhadap vaksinasi bagi warga lansia. Mereka hanya punya waktu beberapa hari lagi untuk mencapai target vaksinasi lansia.
tetapi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama juga mengakui capaian vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia jelang akhir tahun belum mencapai target.
"Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru hendaknya melakukan berbagai upaya percepatan," sebutnya.
Ginda Burnama berharap Diskes bisa melakukan door-to-door dengan melibatkan pihak kelurahan untuk mendapatkan data lansia sehingga target pencapaian vaksinasi lansia di Kota Pekanbaru dapat terpenuhi.
"Diskes bisa bekerja lebih keras lagi, lakukan upaya percepatan misalnya dengan door-to-door melibatkan pihak kelurahan untuk mendapatkan data lansia sehingga target pencapaian vaksinasi lansia di Kota Pekanbaru dapat terpenuhi," kata Ginda.
Ia juga meminta pihak kecamatan untuk aktif memberikan data ke Dinkes sehingga apabila di lokasi banyak lansia yang belum divaksin maka diutamakan di daerah tersebut untuk mendapatkan vaksin.
"Sehingga para lansia yang memiliki keterbatasan kendaraan dan waktu bisa mendapatkan vaksin dengan cara door-to-door," ujarnya.
Menurut Ginda, stok vaksin untuk Kota Pekanbaru masih aman. Hal ini berdasarkan hasil koordinasi antara DPRD Pekanbaru dengan Dinas Kesehatan dan RSD Madani.
"Stok vaksin sampai hari ini masih ada. Tinggal bagaimana OPD terkait mengupayakan vaksinasi lansia ini," terangnya.
Ia berharap, pelaksanaan vaksinasi lansia di Kota Pekanbaru dapat mencapai target pada tahun 2022. "Kita berharap vaksinasi lansia tercapai dan Covid-19 ini melandai dan hilang sehingga aktivitas ekonomi masyarakat semakin menggeliat kembali," sebutnya. (*)
Editor: Syasul Bachri
Tags : Vaksinasi Lanjut Usia, Lansia di Pekanbaru, Menjelang Akhir Tahun Vaksinasi Lansia Rampung,