Headline Nasional   2022/09/07 18:49 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir Luncurkan Program Solusi Nelayan, 'untuk Minimalisir Kenaikan BBM'

Menteri BUMN Erick Thohir Luncurkan Program Solusi Nelayan, 'untuk Minimalisir Kenaikan BBM'
Menteri BUMN Erick Thohir Luncurkan Program Solusi Nelayan

JAKARTA - Pemerintah cari solusi bantu nelayan dengan meluncurkan program solar untuk koperasi nelayan akan memberikan BBM secara lebih terjangkau dan tepat sasaran bagi nelayan yang membutuhkan.

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki bergerak cepat untuk membantu masyarakat terkait kenaikan harga BBM yang diumumkan akhir pekan kemarin.

Pada Senin 5 September 2022 Erick bertemu dengan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki mencari solusi untuk merespons kebutuhan BBM bagi nelayan.

Pertemuan Kementerian BUMN bersama Pertamina dengan Kementerian Koperasi UMKM menghasilkan sebuah solusi cepat yakni meluncurkan Program Solar untuk Koperasi Nelayan. Erick Thohir mengatakan, program ini bentuk langkah cepat pemerintah mencari solusi di tengah kebijakan pengurangan subsidi BBM bagi kalangan mampu.

Dengan program bertajuk Solar untuk Koperasi Nelayan ini maka diharapkan setiap nelayan mendapatkan harga BBM yang terjangkau.

"Kami akan meluncurkan program solusi nelayan di mana program ini adalah Program Solar untuk Koperasi Nelayan. Kami akan coba di tujuh titik sebagai pilot project dalam tiga bulan ke depan," ujar Erick dalam keterangan pers, di Kementerian BUMN, Jakarta.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan harga Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Program Solar untuk Koperasi Nelayan akan memberikan BBM secara lebih terjangkau dan tepat sasaran bagi nelayan yang membutuhkan. Sebab koperasi nelayan memiliki data nelayan per nama dan alamat. Dengan kebijakan itu, maka solar bersubsidi bisa lebih tepat sasaran.

Program di tujuh lokasi ini, kata dia, merupakan pilot project. Jika sukses selama tiga bulan, maka program ini akan menjadi kebijakan nasional di seluruh Nusantara.

Program tersebut sesuai dengan semangat dan amanah Presiden Jokowi agar pemerintah hadir memberi solusi di tengah kebutuhan masyarakat.

"Kami mulai secara bertahap untuk membantu nelayan yang membutuhkan,” ujar Erick.

”Akan dibuktikan bahwa pemerintah hadir, pemerintah memberikan solusi untuk nelayan."

Dia mengatakan akan bekerja keras untuk memastikan program yang diberi nama Solusi (Solar untuk Koperasi) Nelayan berjalan baik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, program ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan nelayan.

Dengan solusi solar untuk koperasi nelayan ini, kata Teten, akan memperbaiki akses nelayan untuk mendapatkan kemudahan solar.

"Sehingga nanti kenaikan solar tidak terlalu berdampak karena rantai pasoknya akan diperbaiki," ujar Teten.

Dirut Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan bahwa tujuh lokasi yang akan menjadi pilot project Program Solar untuk Koperasi Nelayan.

Di antaranya Lhoknga (Aceh), Deli Serdang, Indramayu, Pekalongan, Semarang, Surabaya, dan Lombok Timur.

Rencananya, awal Desember nanti akan berlangsung di seluruh Indonesia.

"Pertamina menyambut baik program ini karena akan memudahkan pertamina dalam menyalurkan BBM bersubsidi untuk nelayan karena melalui koperasi ini yang anggotanya by name by addres bisa dipastikan ini akan langsung ke para nelayan," ujar Nicke. (*)

Tags : program solusi nelayan, solar untuk nelayan, kenaikan bbm, dampak kenaikan bbm, dampak bbm naik, kenaikan harga bbm, bbm naik, nelayan, koperasi nelayan, erick thohir, menteri bumn,