PEKANBARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK), Siti Nurbaya Bakar menerima perwakilan NGO, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari Universitas se-Riau dan penggiat lingkungan dalam kunjungan kerjanya ke Pekanbaru, Riau.
"Menteri LHK tatap muka bersama NGO dan Mapala se-Riau diskusi upaya perbaikan lingkungan dan kehutanan."
"Beberapa yang hadir ini saya kenal baik, karena telah banyak memberi kritik konstruktif, bahkan bersama-sama terlibat dalam praktik kebijakan di lapangan," kata Nurbaya Bakar dalam pertemuan itu yang berlangsung secara informal, santai tapi serius dalam ruang diskusi yang digelar di Ogata Coffe, Jalan Zainal Abidin, Jumat (12/8) malam.
"Selain berdiskusi, saya juga mendapatkan berbagai informasi penting untuk tim teknis mempelajari dan menindaklanjuti. Saya berterimakasih atas kolaborasi kawan-kawan NGO, penggiat lingkungan dan Mapala untuk bersama-sama menjaga Riau," tambahnya.
Koordinator Jikalahari, Made Ali mengatakan, ruang diskusi yang selalu dibuka Menteri LHK Siti Nurbaya dalam setiap kunjungan kerja ke daerah, menjadi bagian penting upaya perbaikan lingkungan hidup dan kehutanan yang selama ini menjadi fokus mereka.
"Disela agenda yang padat, selalu meluangkan waktu berdiskusi dengan masyarakat sipil, nampaknya cara Menteri LHK mendengar langsung aspirasi publik. Kita bisa menyampaikan secara kritis, berdebat, namun ada langkah konkrit yang ditawarkan Menteri LHK," kata Made.
Beberapa isu yang didiskusikan seperti abrasi pesisir pantai Inhil dan Bengkalis, akses KHDTK untuk Mapala, progres perhutanan sosial, penataan sawit dalam kawasan hutan, hutan adat hingga kesenian dan kebudayaan dalam isu LHK seperti Forest Art Zamrud Tesso Nilo. Ini juga bagian dari Folu Netsink yang harus dikawal hingga di tingkat tapak.
"Berawal dari pertemuan-pertemuan informal sambil ngopi seperti ini, saya menilai kebijakan-kebijakan KLHK punya nilai aspirasi publik. Mari saatnya ngopi sambil terus menyuarakan dan melawan perusakan dan pencemaran lingkungan hidup," tegas Made.
Hadir dalam kesempatan ini Dirjen PDASHL, Tenaga Ahli Menteri, Direktur PKPS, Direktur pencegahan Gakkum, Jikalahari, Paradigma, Walhi Riau, Kabut Riau, Elang, BPDN, Unisi Inhil, Keslimasy, Mapala Humendala, Mapala Suluh, Brimapala Sungkai, Kpa Emc, Begawai institut, Mapala Unilak, Mafakumpala, Mapala Phylo, Senarai, Eof dan lainnya. (rilis)
Tags : Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, MenLHK Tatap Muka Bersama NGO dan Mapala, Riau, Diskusi Upaya Perbaikan Lingkungan dan Kehutanan, News,