AGAMA - Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir akan mengumumkan penemuan arkeologi terbesar pada 2020 pada konferensi pers di Saqqara Necropolis dalam beberapa hari ke depan. Hal ini disampaikan sebagaimana dilansir di Ahram Online, Ahad (15/11).
Penggalian yang dilakukan oleh misi arkeologi Mesir yang bekerja di Saqqara Necropolis menghasilkan penemuan poros baru yang berisi sejumlah besar peti mati antropoid utuh yang dicat. Jumlah peti mati melebihi penemuan yang diumumkan pada awal Oktober.
Poros ditutup selama lebih dari 2.500 tahun. Sejumlah artefak berlapis emas juga ditemukan, termasuk patung kayu dan topeng berwarna dan berlapis emas. Misi arkeologi Mesir selama beberapa tahun terakhir membuat sejumlah penemuan arkeologi penting di Saqqara.
Penemuan yang terakhir adalah menggali 59 peti mati yang dicat dengan mumi dalam kondisi baik pejabat tinggi dan pendeta dari Dinasti ke-26. Penemuan itu diumumkan dalam konferensi pers internasional pada awal Oktober.
Sebelumnya, pada September lalu, Arkeolog di Mesir juga menemukan lebih dari dua puluh sarkofagus kuno. Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir menjelaskan bahwa sarkofagus ditemukan saat penggalian di daerah Saqqara.
"Penggalian tersebut menghasilkan terungkapnya sumur dalam untuk mengubur lebih dari 13 peti mati manusia yang tertutup sejak lebih dari 2500 tahun yang lalu," kata kementerian itu, mencatat bahwa 14 peti mati tertutup lainnya juga ditemukan, dilansir di Fox News, Kamis (24/9).
Menurut kementerian, studi awal menunjukkan bahwa peti mati ini benar-benar tertutup dan belum dibuka sejak dikuburkan. Arkeolog menduga lebih banyak peti mati kemungkinan akan ditemukan di sisi 'sumur'. (*)
Tags : mesir, arkeologi mesir, arkeologi mesir 2020,