Linkungan   2023/12/19 16:32 WIB

Monster Laut Raksasa Berhasil Digali Keluar dari Deretan Tebing, 'Fosil Sepanjang Dua Meter Ini Cukup Berbahaya'

Monster Laut Raksasa Berhasil Digali Keluar dari Deretan Tebing, 'Fosil Sepanjang Dua Meter Ini Cukup Berbahaya'

LINGKUNGAN - Tengkorak seekor monster laut raksasa berhasil digali dari deretan tebing di pesisir Dorset, Inggris.

Makhluk itu dikenal sebagai pliosaurus, reptil laut ganas yang berburu di lautan lepas sekitar 150 juta tahun lampau.

Fosil sepanjang dua meter ini adalah salah satu penemuan fosil pliosaurus paling lengkap sehingga khalayak bisa mendapat wawasan baru tentang predator purba ini.

"Wah!"

Para hadirin tercengang saat kain yang menutupi fosil ditarik dan memperlihatkan tengkorak pliosaurus untuk pertama kalinya.

Terlihat jelas dari ukuran tengkoraknya saja bahwa pliosaurus adalah makhluk laut raksasa dan fosilnya tersimpan dalam kondisi bagus.

Paleontolog lokal Steve Etches meyakini tidak ada spesimen fosil lain di manapun yang setara dengannya.

"Ini adalah salah satu fosil terbaik yang pernah saya tangani. Apa yang membuatnya unik adalah kelengkapannya," kata Steve Etches seperti dirilis BBC News.

"Rahang bawah dan tengkorak atas menyatu bersama, seperti wujudnya saat masih hidup. Di seluruh dunia, hampir tidak ada spesimen lain yang pernah ditemukan memiliki tingkat detail seperti itu.

“Dan kalau ada pun, banyak bagiannya yang hilang. Sedangkan ini, meskipun sedikit terdistorsi - setiap tulangnya ada.”

Tengkorak itu lebih panjang daripada tinggi badan sebagian manusia. Ini dapat memberi gambaran mengenai seberapa besar makhluk itu secara keseluruhan.

Perhatian setiap orang pasti tertuju pada giginya yang berjumlah 130 keping, terutama di bagian depan.

Dengan gigi yang panjang dan tajam seperti pisau cukur, makhluk raksasa tersebut bisa membunuh mangsanya dengan satu gigitan. 

Tetapi jika Anda berani melihat lebih dekat, bagian belakang setiap gigi memiliki alur halus.

Alur itu membantu makhluk raksasa tersebut menembus daging mangsanya dan menarik taringnya yang seperti belati dengan cepat sehingga siap untuk melakukan serangan kedua.

Pliosaurus adalah pembunuh ganas dengan panjang 10-12 meter. Dilengkapi empat bagian tubuh seperti sirip yang kuat, pliosaurus mampu bergerak menyusuri laut dengan kecepatan tinggi.

Makhluk itu dulunya merupakan predator tertinggi dalam rantai makanan di lautan.

"Hewan itu sangat besar sehingga saya pikir ia mampu secara efektif memangsa makhluk apapun yang cukup malang berada di sekitarnya," kata Dr Andre Rowe dari Universitas Bristol.

"Saya tidak ragu bahwa ini merupakan semacam T-rex bawah air."

Mangsa pliosaurus mencakup reptil lain seperti kerabatnya yang berleher panjang, plesiosaurus; dan ichthyosaurus yang mirip lumba-lumba. 

Penemuan fosil pliosaurus bermulai dari kegiatan jalan kaki di sepanjang pantai dekat Kimmeridge Bay di World Heritage Jurassic Coast (Pantai Jurassic Warisan Dunia), situs di Inggris selatan yang terkenal.

Teman Steve Etches dan sesama penggemar fosil, Phil Jacobs, menemukan ujung moncong pliosaurus yang tergeletak di sirap.

Karena fosil itu terlalu berat untuk dibawa, dia pergi menjemput Steve dan mereka berdua memasang tandu darurat untuk membawa fragmen fosil itu ke tempat yang aman.

Namun, di mana bagian lain dari hewan itu? Sebuah pengamatan dron terhadap tebing yang menjulang tinggi menunjukkan lokasi yang mungkin menjadi letak sisa fosil berada.

Masalahnya, satu-satunya cara untuk menggalinya adalah dengan turun dari atas.

Menggali fosil dari dalam batu selalu merupakan pekerjaan yang melelahkan dan rumit. Tetapi melakukannya sambil terikat di udara pada tali dari tebing, 15 meter di atas pantai, membutuhkan keterampilan mumpuni.

Semua keberanian, dedikasi, dan waktu berbulan-bulan untuk membersihkan tengkorak, tentu saja sepadan dengan hasil yang didapat.

Para ilmuwan dari seluruh dunia akan berlomba-lomba mengunjungi fosil Dorset untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana reptil menakjubkan ini hidup dan mendominasi ekosistem mereka.

Ahli paleobiologi, Prof Emily Rayfield, sudah mempelajari lingkaran-lingkaran besar di bagian belakang kepala.

Dari observasi tersebut, ia dapat mengetahui ukuran otot yang mengoperasikan rahang pliosaurus, dan kekuatan yang dihasilkan saat mulutnya menutup dan menghancurkan mangsanya.

Di ujung atas, makhluk itu dapat mengeluarkan kekuatan sekitar 33.000 newton. Sebagai konteks, rahang hewan paling kuat adalah buaya air asin, yakni 16.000 newton.

"Jika makhluk itu dapat menghasilkan gigitan yang sangat kuat, ia dapat melumpuhkan mangsa; kecil kemungkinannya dapat lolos. Gigitan yang kuat berarti makhluk itu juga dapat mengunyah jaringan dan tulang dengan cukup efektif," jelas peneliti dari Bristol tersebut.

"Dalam hal strategi makan: buaya menjepit mangsa dengan rahang mereka dan kemudian berputar, untuk menarik anggota badan mangsanya. Ini adalah ciri khas dari hewan yang memiliki kepala yang besar di belakang, dan kita melihat ini ada pada pliosaurus."

Spesimen yang baru ditemukan ini memiliki bagian tubuh yang menunjukkan bahwa ia memiliki indra yang sangat akut dan sangat berguna.

Moncongnya dihiasi dengan lubang-lubang kecil yang mungkin merupakan kelenjar untuk membantunya mendeteksi perubahan tekanan air yang dipicu oleh calon mangsa.

Dan di kepalanya ada lubang yang menampung mata parietal atau mata ketiga. Kadal, katak, dan beberapa ikan yang hidup saat ini memilikinya.

Bagian tubuh ini peka cahaya dan mungkin dapat membantu menemukan hewan lain, terutama ketika pliosaurus muncul dari perairan yang dalam dan keruh.

Steve Etches akan memajang tengkorak itu tahun depan di museumnya di Kimmeridge – dalam Koleksi Etches.

Fosil itu memiliki beberapa tulang belakang yang timbul di bagian belakang kepala tetapi tak tampak di beberapa tulang.

Mereka menjadi petunjuk yang mengarah pada potensi ada lebih banyak fosil yang masih tersisa di dalam tebing. Steve sangat ingin melanjutkan apa yang telah ia mulai.

"Saya rela mempertaruhkan hidup saya, sisa-sisa hewan itu ada di sana," katanya.

"Dan itu benar-benar harus dikeluarkan karena berada di lingkungan yang sangat cepat terkikis. Bagian dari garis tebing ini akan perlahan menghilang setiap tahun.

“Dan tidak akan lama sebelum sisa-sisa fosil pliosaurus jatuh dan hilang. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup". (*)

Tags : monster laut raksasa, monster laut berbahaya, monster laut digali keluar dari tebing, hewan-hewan, alam, lingkungan,