BISNIS - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pagi bergerak menguat seiring pembahasan terkait stimulus fiskal lanjutan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Pada pukul 9.18 WIB, rupiah menguat 35 poin atau 0,24 pers.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen positif dari pembicaraan stimulus fiskal AS masih membayangi pergerakan aset berisiko di pasar keuangan. "Dolar AS terlihat melemah dengan sentimen positif ini. Nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dolar AS," ujar Ariston dirilis Republika.co.id, pada Jumat (9/10).
Ariston menuturkan, stimulus AS diekspektasikan bisa membantu pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam di tengah pandemi. Rupiah pun berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan isu eksternal tersebut. "Dari dalam negeri, pasar masih mewaspadai demo yang kisruh yang bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah," kata Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 14.650 per dolar AS hingga Rp 14.800 per dolar AS. Pada Kamis (8/10), rupiah ditutup stagnan di level Rp 14.710 per dolar AS, sama seperti hari sebelumnya. (*)
Editor: Surya Dharma
Tags : stimulus fiskal, sentimen, rupiah, nilai tukar rupiah,