Normalisasi Sungai Jadi Lambat, 'karena PUPR Kekurangan Alat Berat'
PEKANBARU - Dinas PekerjaanUmum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru masih menghadapi kekurangan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai.
"Normalisasi sungai jadi lambat karena PUPR kekurangan alat berat."
"Kita sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) untuk meminta bantuan," kata Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (6/10).
Diakuinya, pekerjaan jadi lambat krena alat berat yang dimiliki hanya berukuran kecil, sehingga untuk pengerukan sedimen sungai tidak maksimal.
Menurutnya, untuk memaksimalkan normalisasi Sungai Sail dibutuhkan alat berat jenis amphibi berukuran besar.
Tetapi pihak BWSS juga belum menurunkan alat yang dimaksud.
Dengan keterbatasan alat berat ini, pihaknya pesimis normalisasi Sungai Sail dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Sesuai kesepakatan Dinas PUPR Pekanbaru dengan BWSS, dari Jalan Datuk Setia Maharaja hingga Jalan Harapan Raya, upaya normalisasi Sungai Sail menjadi tanggungjawab Dinas PUPR. Sementara yang menuju bagian hilir menjadi kewenangan BWSS.
"Namun karena kondisi Sungai Batak lebih mendesak, makanya Dinas PUPR mendahulukan normalisasi di Sungai Batak. Kami sudah mengajukan peminjaman alat berat ukuran besar kepada BWSS. Namun sampai saat ini belum mendapat respon," jelasnya.
Dirinya menilai, jika normalisasi menggunakan alat berat yang besar, maka pengerukan akan lebih cepat. Terkait lamanya waktu yang dibutuhkan untuk normalisasi Sungai Sail, menurut Indra masih cukup lama, jika tetap memakai alat berat yang kecil. Belum lagi turap dipinggiran sungai ada yang runtuh tergerus air.
Saat ini PUPR Pekanbaru hanya melakukan pengerukan Sungai Sail menggunakan satu alat berat jenis long arm. Pengerukan telah dilakukan sejak tiga bulan lalu.
Indra menyebut, mereka membersihkan sedimen dan melakukan pembersihan pada bibir sungai.
Sungai Sail juga meluap pada, Selasa (4/10/2022) kemarin akibat diguyur hujan deras. Akibatnya Jalan Lembah Raya tak bisa dilalui karena tergenang air luapan Sungai Sail. (rp.kam/*)
