PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melakukan operasi pasar untuk antisipasi lonjakan harga akhir tahun 2022.
"Menjelang akhir tahun 2022, para kepala OPD terkait diminta melakukan interversi jika terdapat kenaikan harga terutama harga bahan pokok."
"Karena saat ini sudah dekat dengan perayaan natal dan tahun baru (Nataru) 2023, saya minta kepala OPD terkait agar melakuan intervensi jika mulai ada kenaikan harga. Termasuk juga mengecek ketersediaan bahan pokok," kata Gubenur Riau, Syamsuar, Senin (21/11).
Gubri menuturkan, intervensi tersebut dapat dilakukan dengan operasi pasar. Dimana hingga akhir tahun mendatang, masih akan ada 20-an kegiatan operasi pasar, kemudian juga kegiatan pasar tani.
"Jadi cara-cara seperti inilah yang diharapkan dapat menurunkan inflasi, dan mudah-mudahan kira harapkan pada november ini inflasi di riau bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya," tuturnya.
Gubri menyampaikan, saat ini harga beras premium di Riau masih cukup tinggi. Di Kabupaten Inhil dan Inhu harga beras premium berkisar Rp16 ribu per Kg, sementara di Kabupaten Rohul Rp13.500 per Kg.
"Tentunya kita ingin harga beras premium di seluruh daerah di riau ini sama. Ini yang kemudian harus dilakukan intervensi, jangan hanya dilakukan cek harga," tukasnya. (*)
Tags : Operasi Pasar, Antisipasi Lonjakan Harga, Operasi Pasar Akhir Tahun 2022,