PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan [LP3] Anak Negeri memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, khususnya Dinas Pendidikan atas keputusan cepat dan tepat untuk meliburkan siswa dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Menengah Pertama pada momen natal dan tahun baru.
"Libur anak memasuki tahun baru merupakan keputusan yang tepat, tetapi siswa bisa menggunakan ha-hal yang positif."
"Meskipun siswa-siswa diberi libur, saya berpendapat sebaiknya tetap dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif. Siswa diharapkan untuk menjalankan hak dan kewajiban mereka sebagai pelajar dengan berpartisipasi dalam pembelajaran online," kata Wawan Sudarwanto dari LP3 Anak Negeri, Selasa (26/12).
Namun dalam menyambut libur sekolah, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri, mengimbau agar para orang tua dan masyarakat lebih aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya pada malam pergantian tahun baru yang akan datang.
"Libur sekolah harus dimanfaatkan dengan kegiatan positif. Awasi anak-anak agar tidak melakukan kegiatan yang menyimpang dan meresahkan masyarakat, terutama saat malam tahun baru nanti," ujar Aidil Amri.
Ia juga menyoroti penggunaan teknologi, mengingatkan orang tua untuk membatasi kegiatan anak-anak di warnet dan tempat lain.
"Batasilah penggunaan HP, lakukan intervensi terutama bagi remaja, sehingga orang tua mengetahui apa isi dalam telepon seluler anak tersebut."
Menurutnya, peran orang tua dianggap krusial dalam mencegah kenakalan remaja, terutama kejahatan jalanan. Aidil Amri menekankan pentingnya mengawasi pergaulan anak-anak, serta menghindari keluyuran pada malam hari.
"Pantau pergaulan anak-anak kita, cek keberadaannya jika belum pulang hingga pukul 22.00 WIB. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban atau pelaku kejahatan jalanan," pintanya.
Menyikapi perayaan malam pergantian tahun, Aidil Amri menyarankan, jangan izinkan anak keluar rumah hingga dini hari.
Ajak mereka melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat di rumah masing-masing.
Selain itu, dengan cuaca yang tidak menentu belakangan ini, Aidil Amri mengingatkan para orang tua untuk memerhatikan kesehatan anak-anak.
"Pastikan semuanya aman, terutama jika ada agenda liburan ke luar kota. Lebih baik berada di dalam kota untuk keamanan keluarga kita," tambahnya.
Imbauan ini menjadi langkah preventif untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di masa libur sekolah.
Tetapi Wawan Sudarwanto kembali menyikapi, keputusan meliburkan anak saat pergantian tahun sebagai tindakan yang sangat tepat, menunjukkan pemahaman pemerintah terhadap hak, kebutuhan, dan kewajiban anak-anak.
Ia mengatakan bahwa liburan sekolah memiliki peranan penting untuk membantu meningkatkan perkembangan pada anak.
"Liburan itu sebetulnya meningkatkan produktivitas. Kalau dalam konteks anak-anak kecil, balita, dan juga anak-anak sekolah, produktivitas itu bisa dibilang adalah perkembangan, baik perkembangan fisik maupun perkembangan mental," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap manusia, terlepas dari jenjang usia berapapun, memang membutuhkan waktu libur untuk beristirahat dari rutinitas yang selalu dilakukan dalam keseharian.
Waktu libur, imbuh dia, akan menguatkan kembali seluruh kompetensi atau potensi yang dimiliki seseorang.
Apabila melakukan aktivitas yang sama secara terus-menerus, hal itu justru akan membuat seseorang menjadi semakin melemah.
"Kita pikirnya kalau dia ke sekolah tiap hari itu pertumbuhannya akan berkembang sangat baik. Tapi, kalau dia lupa untuk liburan atau beristirahat, itu justru tambah melemah," ujar Wawan.
Wawan mengilustrasikan kesehatan mental dengan berlari. Ketika berlari setiap hari, aktivitas itu baik bagi kesehatan kardiovaskular, namun, mungkin bisa membuat otot lemah sehingga perlu diimbangi dengan olahraga lain seperti angkat beban.
Liburan sekolah penting untuk menjaga kondisi kesehatan anak-anak baik fisik maupun mental. Selain itu, liburan juga bermanfaat untuk mengurangi rasa stres dan kecemasan pada anak.
"Kalau anak sekolah itu kadang kala misalnya ada ujian, ada kegiatan-kegiatan yang harus dinilai. Nah, itu ada rasa cemas. Tapi, ketika liburan, tiba-tiba mereka bisa mendapatkan situasi yang mereka tidak ada tekanan," kata dia.
Liburan juga dapat membantu anak untuk menemukan atau melakukan kembali hobi yang selama ini tidak bisa dilakukan mengingat padatnya aktivitas sekolah.
Sebagai contoh hobi naik gunung yang baik untuk dilakukan karena membantu anak untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi yang tidak didapatkan selama belajar di kelas.
Yang tak kalah penting, waktu liburan dapat memberi kesempatan kepada anak untuk lebih membangun kedekatan bersama keluarganya. Aktivitas yang dilakukan bersama keluarga juga tak harus selalu berlibur ke luar kota.
"Justru liburan itu membuat kesempatan mereka bisa melakukan kegiatan bersama walaupun nggak harus piknik dan keluar kota. Tapi, misalnya, mereka bisa masak bareng, atau anak-anak kalau di desa itu bisa membantu orang tuanya berkebun atau bertani dan memelihara berbagai jenis hewan ternak," katanya. (*)
Tags : libur siswa, liburan akhir tahun, orang tua perhatikan anak selama libur sekolah, Lembaga Penelitian Pengembangan Pendidikan, LP3 Anak Negeri, liburan anak gunakan dengan positif,