
PEKANBARU - Warga Kelurahan Sidomulio Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, setiap hari "makan debu" dari ramai kenderaan melintas di jalan provinsi (Arifin Achmad) yang menghubungkan ke jalan Jenderal sudirman.
"Pagi-pagi buta warga sudah makan debu setiap melintasi jalan Arifin Achmad."
"Warga yang bermukim di sepanjang sisi kiri kanan jalan setiap hari membersihkan debu yang beterbangan masuk hingga ke rumah dan tempat berjualan," kata Heri, salah satu karyawan Serambi Kopi Atjeh.
Bahkan anak sekolah yang melintasi kawasan ini hanya menutup mulut dan hidung menggunakan tangan tanpa masker mulut.
Pantauan dilapangan di jalur jalan Arifin Achmad, Sabtu (24/5/2025), kendaraan truk pengangkut material sudah terlihat debu beterbangan.
Para warga yang melintasi jalur ini, baik yang berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua, harus menutup mulut dan hidung.
Debu yang terbawa angin masuk ke halaman dan rumah warga.
Di beberapa rumah terlihat debu menempel di kaca jendela juga di lantai rumah dan peralatan dapur.
Warga mengakui selama ini jika anak-anak ke sekolah berjalan kaki melewati jalan tidak menggunakan masker mulut ketika melintasi jalur ini dan kendaraan truk setiap jam selalu melintas dan debu beterbangan.
"Ya, saya selalu tutup mulut dan hidung dengan tangan saja. Saya tidak ada sapu tangan dan masker mulut. Rambut penuh dengan debu termasuk sepatu dan pakaian seragam. Sekarang musim angin lagi jadi saya setengah mati. Rumah-rumah yang ada di pinggir jalan penuh dengan debu," katanya.
Bahkan anak-anak balita mengalami batuk pilek akibat menghirup debu dari jalan tersebut. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : jalan arifin achmad, pekanbaru, warga makan debu, melintasi jalan penuh debu, News Daerah,