Paguyuban Radja Panjaitan Terbentuk, Untuk 'Klasifikasi Kelompok Sosial'

RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Paguyuban PUNGUAN RAJA PANJAITAN DOHOT BORU NA Provinsi Riau terbentuk dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan pengurusnya, ini berkat kesadaran semua pihak khususnya marga dan boru Pandjaitan yang ada di Riau perkumpulan ini bersifat kekeluargaan.

"Perkumpulan ini didirikan orang orang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) diantara para anggotanya," kata Drs Friando Pandjaitan MSi, Ketua Umum PUNGUAN RAJA PANJAITAN DOHOT BORU NA Riau melalui Ir Mangasa Pandjaitan MSi, Sekretaris Umum, Sabtu (26/6) dalam pemaparannya siang ini.  

Menurutnya paguyuban merupakan salah satu bentuk dari klasifikasi kelompok sosial. Pengelompokkan dari paguyuban (gemeinschaft) didasarkan atas rasa ikatan batin yang telah terbentuk sejak lama dan bergantung pada interaksi antar individu yang bersifat primer. 

Orang-orang yang tergabung dalam suatu paguyuban mempunyai ciri pokok yaitu hubungan menyeluruh yang cukup erat, hubungan yang bersifat pribadi dan hubungan yang hanya dikhususkan bagi para anggotanya dan tidak kepada orang lain yang bukan anggotanya.

Itu sebabnya 'PUNGUAN RAJA PANJAITAN DOHOT BORU NA' didirikan secara umum, di dalam masyarakat terdapat beberapa jenis Paguyuban yaitu paguyuban karena ikatan darah (Gemeinschaft by blood) interaksi yang terbentuk karena adanya ikatan darah (Gemeinschaft by blood) dari para anggota-anggotanya. 

"Paguyuban jenis lainnya adalah paguyuban yang terbentuk karena tempat (Gemeinschaft by place), kelompok paguyuban ini [PUNGUAN RAJA PANJAITAN DOHOT BORU NA] terbentuk karena tempat berdasarkan keberadaan lokalitas atau lokasi yang sama," sebutnya. 

Namun Mangasa kembali menjelaskan, jenis paguyuban ini juga karena ideologi (Gemeinschaft of mind), kelompok paguyuban ini terbentuk karena ideologi didasarkan atas kesamaan ideologi atau pemahaman yang dimiliki oleh para anggotanya.

"Secara keseluruhan contoh dari paguyuban dalam kehidupan sehari-hari dapat berbentuk seperti paguyuban pemuda daerah, paguyuban masyarakat, paguyuban suatu suku, serta paguyuban - paguyuban lainnya yang berada disekitar kita." 

Mangasa juga berharap, dalam paguyuban ini, alangkah baiknya bila kita merubah sikap kita dengan menjunjung tinggi etika, selalu bersikap mengalah dan tetap rasional serta menjauhi kata sombong dan menghormati orang lain juga menghilangkan ego pribadi yang sering kali muncul pada diri kita sendiri.

"Paguyuban sebagai bagian dari kelompok sosial adalah wadah yang tepat khususnya bagi mereka yang berasal dari daerah yang jauh dari daerah asalnya. Mari kita jaga paguyuban ini [PUNGUAN RAJA PANJAITAN DOHOT BORU NA] agar selalu menjadi contoh kelompok sosial yang baik bagi masyarakat dan juga bagi kelompok sosial kita di bumi Lancang Kuning ini," ajaknya. (*)