Agama   30-05-2025 17:47 WIB

Pakar Ungkap Kurban Menjadi Bukti Ketakwaan Seseorang pada Allah Ta'ala

Pakar Ungkap Kurban Menjadi Bukti Ketakwaan Seseorang pada Allah Ta'ala

Konsumsi daging yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

AGAMA - Menjelang Idul Adha, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam memilih hewan qurban dan memastikan daging yang dikonsumsi aman bagi kesehatan. Peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Gunung Kidul, BRIN, Widodo Suwito menekankan pentingnya pengecekan kesehatan hewan.

Widodo menjelaskan, hewan qurban sebaiknya memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dinas peternakan setempat. Bila tidak tersedia, masyarakat perlu memastikan hewan tidak mengalami luka, diare, pincang, atau cacat lainnya.

“Ketika ada cacat atau penyakit lainnya maka daging hewan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi,” kata Widodo dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (29/5/2025).

Selain kesehatan hewan qurban, ia juga mengungkapkan ciri-ciri daging kurban yang aman untuk dikonsumsi. Antara lain warna dagingnya segar atau memiliki warna merah cerah dan tidak pucar, tekstur daging elastis dan tidak lembek ataupun keras, serta bau daging tidak dbusuk. 

Dalam hal penyimpanan, Widodo mengingatkan agar daging segar disimpan pada suhu yang dingin seperti freezer untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Selain itu, pastikan untuk memisahkan antara jeroan dan daging serta gunakan wadah yang tertutup. 

“Ketika daging dibiarkan begitu saja dalam suhu ruangan, maka dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, kebusukan, dan kerusakan tekstur serta rasa, sehingga daging dapat lembek ataupun berlendir," kata Widodo.

Ia kemudian membagikan tips memasak daging yang benar agar kandungan gizinya tetap terjaga. Pertama, masak daging dengan suhu yang tepat untuk mencegah adanya pertumbuhan mikroba pada daging. Kedua, gunakan metode memasak yang tepat yaitu dengan menambahkan sedikit air untuk menjaga kelembaban dan protein daging. 

"Pastikan daging yang ada di dalamnya itu matang agar tidak ada lagi mikroba," kata dia.

Widodo juga mengungkap manfaat mengkonsumsi daging bagi kesehatan. Daging merupakan sumber protein yang baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. 

Selain itu, daging mengandung protein serta zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah, mengandung mineral dan vitamin yang penting untuk kesehatan tubuh. Daging juga membantu pertumbuhan terutama pada anak-anak dan remaja sehingga dapat mencegah stunting, dan sumber energi yang baik untuk tubuh.

"Namun, perlu dingat bahwa konsumsi daging yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi daging dalam jumlah yang seimbang dan memilih daging yang sehat," jelas dia. 

Hikmah Ibadah Kurban

Kurban menjadi bukti ketakwaan seseorang kepada Allah Ta'ala.
Secara kebahasaan, kurban berasal dari kata qurb yang berarti ‘dekat’ atau qurban yakni ‘kesempurnaan.’ Makna kurban, dengan demikian, ialah ‘kedekatan yang sempurna.’

Dalam Alquran, tiga kali kata qurban disebut, yaitu pada surah Ali Imran ayat 183, al-Maidah ayat 27, dan al-Ahqaf ayat 28. Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan tertentu yang dilakukan pada Idul Adha dan tiga hari sesudahnya (hari tasyrik), yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ekspresi syukur

Di antara pelbagai hikmah berkurban adalah tanda kesyukuran. Kurban yang dilakukan seorang insan dengan niat tulus ikhlas mengharapkan ridha-Nya merupakan bukti nyata ekspresi syukur. Allah berfirman dalam surah al-Hajj ayat 37, artinya, “Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah karuniakan kepada mereka berupa binatang ternak.”

Surah al-Kautsar juga menekankan makna berkurban sebagai bentuk rasa syukur kepada Rabb semesta alam. Ayat kedua surah tersebut mengisyaratkan bahwa kurban sejajar dengan shalat. Saat menunaikan shalat, seorang Muslim mensyukuri segala nikmat-Nya. Sementara itu, kurban pun menjadi simbolisasi ungkapan terima kasih manusia kepada Allah Ta’ala.

Pengorbanan

Surah al-Kautsar memberikan perenungan bahwa di balik penderitaan, ada nikmat tersembunyi. Secara lahiriah, manusia mungkin hanya melihat penderitaan sebagai cobaan atau bahkan siksaan. Padahal, kekuatan yang besar dapat muncul bila seseorang sanggup menghadapinya dengan tulus dan sabar.

Hari Raya Idul Kurban pun merupakan simbol pengorbanan. Simaklah dialog Nabi Ibrahim AS kepada putranya, Nabi Ismail AS, usai dirinya menerima wahyu melalui mimpi.

“Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS al-Shaffat:102).

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Ibrahim bersama anak dan istrinya itu ialah soal pengorbanan demi mencapai ridha Allah SWT.

Derajat takwa

Takwa berarti menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, sesuai kadar kemampuan diri. Berkurban pun merupakan suatu langkah menaati seruan Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami!” Ibadah ini dapat menjadi bukti ketakwaan seorang hamba Allah. 

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS al-Hajj:37).

Tags : qurban, haji, haji 2025, idul adha, daging qurban, hikmah berkurban, hikmah kurban idul adha, idul kurban ,