"Pandemi Covid-19 sepanjang 2020 berdampak buruk pada kinerja keuangan PT Astra International Tbk, bahkan sektor otomotif juga terseok-seok"
andemi Covid-19 sepanjang 2020 berdampak buruk pada kinerja keuangan PT Astra International Tbk, bahkan Sektor otomotif yang terseok-seok menggeret laba grup perusahaan ini turun hingga 25,54% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp16,16 triliun. Laba tersebut sudah termasuk keuntungan penjualan saham PT Bank Permata Tbk. Jika keuntungan penjualan tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan, laba bersih Astra tahun lalu anjlok 52,63% menjadi Rp10,28 triliun.
“Pendapatan dan laba bersih grup Astra (Grup) pada tahun 2020 menurun akibat dampak dari pandemi COVID-19 dan upaya penanggulangannya. Grup terus beroperasi di tengah kondisi yang menantang, dan masih terdapat ketidakpastian mengenai kapan pandemi akan berakhir. Kami memperkirakan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa waktu dan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak pandemi terhadap kinerja Grup pada tahun 2021," kata Presiden Direktur PT Astra International Djony Bunarto Tjondro pada media.
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2020 sebesar Rp175,0 triliun, menurun 26% dibandingkan dengan tahun lalu. Imbas dari penurunan kinerja divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, dan jasa keuangan Grup. Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2020 sebesar Rp3.845, meningkat 5% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2019. Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp7,3 triliun pada 31 Desember 2020, dibandingkan utang bersih sebesar Rp22,2 triliun pada akhir tahun 2019, setelah diterimanya hasil penjualan saham Bank Permata pada bulan Mei 2020. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup menurun dari Rp45,8 triliun pada akhir tahun 2019 menjadi Rp39,2 triliun pada 31 Desember 2020.
Dividen final sebesar Rp87 per saham (2019: Rp157 per saham) akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2021. Usulan dividen final tersebut dan dividen interim Rp27 per saham (2019: Rp57 per saham) yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2020, akan menjadikan total dividen pada tahun 2020 sebesar Rp114 per saham (2019: Rp214 per saham). (*)
Tags : Pandemi Covid-19, PT Astra International Tbk, Pandemi Corona Berdampak Buruk Kinerja PT Astra International Tbk,