PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pasar murah di Ramadhan bisa membantu tumbuhnya perekonomian umat Islam.
H. Darmawi Werdhana Zalik Aris, Ketua Umum Lembaga Melayu Riau (LMR) menyatakan bahwa kehadiran pasar murah ramadhan turut membantu menumbuhkan perekonomian umat Islam di tengah kondisi ekonomi yang juga terpukul sejak hadirnya pandemi Covid-19.
"Pasar Ramadhan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain untuk mempermudah warga yang ingin mencari keperluan untuk berbuka puasa, tetapi juga merupakan ladang penghasilan bagi para pedagang yang berjualan di pasar Ramadhan," ujarnya, Senin (27/3).
Darmawi menambahkan keberadaan Pasar Murah Ramadhan juga merupakan bentuk event wisata kuliner karena banyak pedagang yang menjual berbagai makanan minuman.
"Yang terpenting adalah para penjual senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat berdagang agar terlihat rapi dan pembeli pun senang melihatnya dan betah berlama-lama serta tidak ragu untuk kembali datang berbelanja di hari-hari selanjutnya," tambahnya.
Sementara Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru sebelumnya telah memantau ada lebih 30 titik pasar ramadhan yang hadir dalam menyambut Ramadhan.
Tetapi beberapa pedagang menyatakan kalau mereka berani membuka Pasar Ramadhan saat ini merupakan bentuk jawaban atas rindunya masyarakat akan keberadaan Pasar Ramadhan yang sudah dua tahun tidak lagi diselenggarakan akibat situasi pandemi yang kala itu masih cukup genting.
"Kita berani mengadakan pasar Ramadhan tahun ini disebabkan sudah menurunnya warga yang terpapar covid-19. Dengan pertimbangan itu kita laksanakan Pasar Ramadhan," ujar Fitri, salah satu pedagang Tanjil Ramadhan dibilangan Jalan Adi Sucipto Pekanbaru.
Pedagang Tanjil juga diharap tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru aktif melakukan upaya antisipasi lonjakan harga.
"Digelarnya pasar murah ramadhan, pedagang juga diminta bisa melakukan intervensi harga sembako," sebut Dapot.
Menurutnya, harga kebutuhan pokok beberapa hari belakangan ini di Kota Pekanbaru mengalami fluktuasi, diharapkan ini bisa disikapi Pemko Pekanbaru. Apalagi cuaca yang sedang tidak menentu.
"Belum lama ini kan sudah ada 4 titik pasar murah dilaksanakan. Kita harapkan lokasi pasar murah tersebut diperbanyak lagi, demi membantu masyarakat di saat harga kebutuhan pokok tak menentu," harap Dapot, Minggu (26/3).
Dengan pasar murah lebih sering dan banyak, masyarakat bisa merata membeli kebutuhan pokok. Apalagi pasar murah memang sangat dibutuhkan masyarakat, dengan harapan bisa membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Seperti halnya beras, minyak goreng, gula, telur, dan lain sebagainya. Tentunya ini digelar secara berkesinambungan.
"Kalau bisa, kita minta pasar diadakan di setiap kecamatan. Itu bisa dilakukan setiap minggu, apalagi selama bulan Ramadan ini kebutuhan masyarakat meningkat," kata Dapot.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa pihaknya meminta agar kehadiran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru, benar-benar dirasakan masyarakat. Jangan hanya menggelar seremonial, atau hanya untuk laporan ke pimpinan saja.
"Kita minta kepada Pemko, juga lakukan intervensi harga di pasaran. Sehingga antara pasar tradisional satu dengan yang lain, jangan terlalu jauh perbedaan harga. Maka TPID yang dibentuk itu benar-benar bekerja, sehingga tidak hanya nama saja, tapi tak berguna bagi masyarakat," sebut Dapot. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : pasar murah ramadhan, dongkrk ekonomi, pasar murah ramadhan perlu dIperbanyak, pekanbaru, pasar murah ramadhanbantu tumbuhkan ekonomi,